1969 Tanah Bangsa Tinggi-IRIAN Merdeka

Suku Dani

 

Sekedar mengingat

Setelah Indonesia merdeka pada 1945

Belanda yang semakin terpojok terhadap keputusan Dunia Internasional.

Maka demi mempertahankan Papua sebagai wilayah jajahannya, pada 1 Desember 1961, Belanda membentuk negara boneka bernama Papua.

Belanda lalu memerintahkan masyarakat Papua untuk mengibarkan bendera nasional baru yang dinamakan Bintang Kejora dan menetapkan nama Papua sebagai Papua Barat.

Hingga pada 1 Mei 1963
Wilayah Papua Barat kemudian dikembalikan oleh pemerintah Belanda kepangkuan Ibu Pertiwi.

Pada abad 1-700 Masehi

Sebagaimana Ratu Shima pencetus Pasar Bebas sekaligus penguasa Jalur Sutera dari Kalingga pada era MATARAM, telah menjadikan emas-emas dari Papua sebagai komoditi ekspor untuk memenuhi pasar Eropa, selain kayu Cendana serta gading dari Sumatera.

Dalam Bahasa Pali;
MATA berarti Ibu
RAM bermakna Pertiwi
Sehingga MATARAM memiliki artian Ibu Pertiwi

Begitupun Negara Kesatuan Nusantara Majapahit sekaligus penerus dari Singosari di tahun 1365 melalui Kitab Kertagama karya Empu Prapanca.

Yang secara berkala, membawa emas-emas dari Papua untuk memenuhi kebutuhan komoditas pasar di Eropa.

MATARAM secara garis besarnya, bukan bagian dari Mataram Islam, yang telah terpecah menjadi imperialisme yang lebih kecil-kecil dan berdiri sebagai Kerajaan-Kerajaan Islam / Kasultanan yang kemudian menguasai wilayah pecahan Nusantara dengan sistem dan hukum-hukum syariat Islam.

Sebab
Peraturan-peraturan berbasis agama dibakukan sebagai hukum positif yang mengatur hidup seluruh warganya, bahkan beberapa memuatnya sebagai bagian dari konstitusi Kasultanan / Negara.

Sehingga otoritas para pemimpin agama dalam berbagai skala, memiliki dua peran sekaligus sebagai pemimpin politik dan pemerintahan.

Pada tahun 1967, kontrak kerja sama PT Freeport Mc Morran dengan pemerintah Indonesia dilangsungkan.

Dalam kontrak ini PT. Freeport menggunakan nama Irian Barat, sehingga secara resmi Papua telah menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sedangkan irama kehidupan warga masyarakat yang hidup di Tanah Bangsa Tinggi, telah sejak lampau terisi oleh keberadaan penambang emas liar yang sudah ada jauh sebelum PT. Freeport Mc Morran berdiri.

Maraknya Kelompok Kekerasan Bersenjata yang menyusup di tengah kehidupan penambang emas liar, tak lain adalah Sumber Daya Manusia Rendah.

Mereka adalah kelompok pro-kemerdekaan Papua seperti Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Yang diperlengkapi oleh sistem persenjataan modern dan bukan lagi menggunakan anak panah dan busur.

Jika sesuai Buku PEPERA 1969 terbitan tahun 1972, hal. 107-108.

Tanah Bangsa Tinggi - Irian, sudah menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang anti Nederland.

Dunia internasional mengakui secara sah bahwa Papua adalah bagian Negara Indonesia setelah dilakukannya Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) tahun 1969.

Melalui United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA), sebuah badan khusus yang dibentuk oleh PBB untuk menyiapkan act free choice di Papua pada tahun 1969 saat itu, dengan menggunakan dua nama untuk Papua;
1. West New Guinea
2. West Irian

Dan pada 1 Maret 1973 sesuai dengan peraturan Nomor 5 tahun 1973 nama Irian Barat resmi diganti oleh Presiden Soeharto menjadi nama Irian Jaya. ( sha/EA )

Oleh Berbagai Sumber

Photo oleh Kristupa Saragih




Comments