Sha Mantha |
Indonesia mewarnai kekayaan alam semesta dengan ribuan suku, ras, bahasa, adat istiadat dan budaya.
Beriklim
tropis dan hangat hampir sepanjang tahun.
Perbedaan
membuat Indonesia tumbuh seperti dua sejoli.
Yang
berasal dari segenggam tanah menjadi daging dan mengambil tulang rusuk sebagai
pendamping.
Tidak
sama satu sama lain namun satu kesatuan.
Berjalan
beriringan menjaga keutuhan, apabila yang satu terluka tentunya akan menyakiti
yang lainnya.
Satu
Sama, Satu Rasa, Satu Jiwa.
Namun
tidak dengan agama dan perbedaannya yang menjadi sangat sensitive di Indonesia.
Terbentuknya
negara Indonesia tak lepas dari perjuangan rakyat yang kemudian membentuk dua
kubu kelompok berbentuk lembaga dan organisasi.
Pada 5
Oktober 1945
Tepat 2
bulan usai proklamasi kemerdekaan negara Republik INDONESIA
Lembaga
yang berasal dari para pejuang rakyat pertama kalinya dibentuk yang berasal
dari istilah Tentara Rakyat Indonesia.
Kelompok
rakyat yang bersenjatakan bambu runcing dengan peralatan perang tradisional
inilah yang berjuang melawan penjajahan dan berhasil mengusir bangsa kolonial
Belanda dibawah dikte Britania Raya keluar dari Bumi Nusantara yang kemudian
pada tahun 1947 berganti menjadi Tentara Nasional Indonesia.
Pada Tahun 1946-1947
Menyusul
kemudian pembentukan sebuah organisasi bernama Darul Islam yang berasal dari
para rakyat pejuang muslim dari seluruh Indonesia.
Dari
organisasi inilah kemudian pecah dua kubu Tentara Indonesia yang berarti
menghasilkan dua kekuatan dari berbagai sisi sekaligus menjadi ancaman baru
bagi Inggris.
Dan
Tentara Islam Indonesia yang berdasar kepada aturan dan ketentuan agama Islam
Meskipun
terbagi menjadi 2 kelompok Tentara.
Rakyat
masih terus berjuang bersama-sama melawan militer Belanda dan Inggris.
Perang
yang tidak sepenuhnya dimenangkan oleh pihak Inggris di medan perang ini tidak
lain bertujuan untuk menguasai sumber daya alam Indonesia melalui
jalur investasi asing.
Pada 7
Agustus 1949 - 2 September 1962
M16
(Badan Intelijen Inggris ) mulai menyusup kedalam tubuh kelompok organisasi
DI/TII.
Pada tahun 1948
IRD atau
Departemen Penelitian Informasi Kantor Luar Negeri didirikan dibawah Pemerintah
Buruh yang secara diam-diam dibiayai dari anggaran Dinas Intelijen
Rahasia.
Yaitu
sebuah organisasi besar yang memiliki hubungan dekat dengan MI6 - Agent Rahasia
Inggris.
Dan IRD
telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik dalam memberikan
materi kepada media.
Sehingga
sangat sulit untuk membedakan siapa jurnalis dan siapa aktor propaganda.
M16-melakukan
kampanye propaganda rahasia yang kuat melawan Komunisme Blok Timur selama
hampir tiga puluh tahun.
Dan
memperluas wilayah operasinya ke penjuru dunia yang mencakup surat kabar,
majalah, kantor berita, penerbitan buku, akademisi dan stasiun radio.
Dengan
menyusupkan agent rahasia yang bertugas menjadi mata-mata rahasia dan menyamar
sebagai wartawan, politisi, akademisi, militer dan anggota serikat buruh yang
bertugas untuk mempropaganda dan memperkeruh situasi saat itu.
Kegiatan
IRD sendiri mencerminkan dan melengkapi operasi propaganda rahasia CIA (
Amerika Serikat ) yang serupa.
Sebab
Pada saat itu
Segala
kebijakan yang berbau nasionalisasi telah membuat pemodal asing, terutama dari
Barat, mengalami kesulitan untuk masuk ke Indonesia.
Masih di
tahun yang sama yaitu 1948-1977
Paul
Lashmar dan James Oliver mencatat di buku "Britain's Secret Propaganda
War."
Paul
menyebutkan bahwa Agen rahasia IRD Inggrislah yang membantu menggulingkan
rezim Soekarno di Indonesia dan memiliki peran besar dalam upaya tersebut.
Pada
Tahun 1949-1962
Pembangkangan
bersenjata akhirnya terjadi yang dilakukan oleh kelompok DI/TTI ( kelompok
Tentara Islam Indonesia ).
Pemberontakan
berdarah ini ditujukan untuk mendirikan negara Islam pada saat itu yang menurut
versi kelompok DI/TII, masih terus berlangsung hingga tahun 1964.
Hal
inilah yang telah menghambat perekonomian Indonesia selama lebih dari 13 tahun.
Organisasi
keagamaan dan lembaga apapun yang pada akhirnya menjadi taman bermain bagi
agent rahasia CIA - Amerika dan M-16 Inggris.
Tahun
1965
Menyusul
kemudian Pemberontakan G-30S/PKI
dan berujung pembantaian massal yang
menewaskan sekitar 700.000 tersangka komunis, belum terhitung jumlah korban meninggal yang
hilang terdiri dari anak-anak, wanita hamil serta jutaan rakyat sipil lainnya
yang dituduh sebagai komunis ( korban fitnah ).
Korban
yang hilang rata-rata diculik saat tengah malam dan tidak sedikit yang dikubur
hidup-hidup secara massal serta tidak dapat ditemukan mayatnya.
Tidak
sedikit korban yang dikubur hidup-hidup dilubang sumur dengan berbagai metode
pembantaian yang sangat keji lainnya.
Negara
Indonesia kaya akan minyak, karet, dan timah dan diancam oleh partai komunis
yang memiliki lebih dari sepuluh juta anggota saat itu.
Didalam
tubuh Partai Komunis Indonesia inilah CIA dari Amerika menyusupkan agent
rahasianya dan sekaligus mendanai politisi antikomunis Inggris dan anggota
serikat buruh yang membantu mengalahkan aktivis kiri di dalam dan di luar
negeri.
Agent
rahasia Ingggris dari organisasi IRD , M-16 dan CIA Amerika, telah menggunakan beragam
teknik untuk memengaruhi pendapatan dunia dan domestik.
Diiringi
dengan bantuan internasional yang terus mengalir ke Indonesia disertakan
beragam investasi Inggris dan negara-negara “nekolim" lainnya hingga
saat ini. Sha
Comments
Post a Comment