Sha Mantha |
Sepuluh tahun yang lalu, para ahli menganggap bahwa kanker payudara adalah penyakit yang sebenarnya tidak dapat dicegah dan mematikan. Namun saat sekarang, para peneliti sudah banyak mengetahui cara untuk mencegahnya, paling tidak mengurangi resiko terkena kanker payudara.
Gaya hidup merupakan salah satu cara mencegah kanker payudara yang paling mujarab bahkan bagi anda yang memiliki risiko tinggi terkena jenis kanker tersebut.
Kesehatan merupakan investasi penting bagi kaum wanita, jika bisa mencegah tentu tidak perlu mengobati bukan?
Menjaga setiap hal yang menyangkut kesehatan serta kebersihan kulit sekitar payudara merupakan langkah utama didalam melakukan upaya pencegahannya.
Tidak perlu risau atau takut secara berlebihan dengan momok penyakit tersebut karena segala hal yang menyangkut penyakit kanker payudara akan terkondisikan dengan baik dan hanya terletak didalam pikiran dan cara Anda mengembangkannya.
“Saya pernah mengalami gejala benjolan dipayudara, 5 tahun silam, ketika setiap hendak memakai bra, saya rasakan ada benjolan di payudara sebelah kiri saya. Lambat laun tanpa saya sadari kesehatan saya mulai menurun dengan berat badan yang turun secara drastis,muka pucat serta kurangnya nafsu makan dan tingkat kekebalan tubuh yang terus berkurang.” Ungkap Lala.
“Saya sudah berfikir ini pasti tanda-tanda gejala kanker payudara karena sama persis seperti yang dialami oleh kakak saya yang meninggal karena penyakit tersebut setahun sebelumnya. Tapi saya tidak langsung buru-buru kuatir dan depresi dengan diagnosa umum di dalam mengidap kanker mematikan tersebut. Saya mulai sering meminum air rebusan daun sirih setiap hari selama 2 tahun." Jelasnya lagi.
"Kemudian saya juga mulai menjaga pola makan serta memilih jenis makanan yang saya konsumsi dengan memperbanyak makan sayur-sayuran berwarna hijau serta buah-buahan dan mengurangi mengkonsumsi daging serta telur dan kacang-kacangan. Saya juga rutin mengkonsumsi ramuan akar-akaran alami dari toko obat tradisional serta sering melakukan olahraga ringan." Tambahnya lagi.
"Saya sudah pasrah ketika bibit benjolan dipayudara tumbuh kembali setelah dinyatakan sembuh oleh dokter di RS kota Jogja tempat saya berobat, dan justru pecah ketika bibit kenker tumbuh kembali."
"Penyebab bibit kanker tumbuh dipayudara sebelah kiri saya karena dulu sewaktu menyusui hanya memberikan ASI kepada bayi saya, di satu bagian saja tidak kedua-duanya saya berikan sebagai asupan ASI untuk bayi saya. Sehingga terjadi penggumpalan kelenjar Asi karena ketidak seimbangan yang mestinya jadi sumber gizi bagi bayi, yang akhirnya justru menjadi penyebab kanker payudara tersebut."
"Dan alhamdulillah,
sekarang saya sudah pulih dan sehat, dan bibit nya pun telah dianggkat dengan
operasi di dokter spesialis kanker di sebuah Rumah Sakit tempat saya
chek-up."Tutupnya. sha
Oleh Berbagai Sumber
Comments
Post a Comment