Pada hari ini Tuhan
ALLAHmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan
ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap
jiwamu.
Engkau telah menerima
janji daripada Tuhan pada hari ini, bahwa Ia akan menjadi ALLAHmu, dan
engkaupun akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-NYA dan berpegang pada
ketetapan, perintah serta peraturanya-NYA, dan mendengarkan suara-NYA.
Dan Tuhan telah menerima
janji daripadamu hari ini, bahwa engkau akan menjadi umat kesayangan-NYA, seperti
yang dijanjikan-NYA kepadamu, dan bahwa engkau akan berpegang pada segala
perintah-NYA, dan Ia pun akan mengangkat engkau di atas segala bangsa yang
telah dijadikan-NYA, untuk menjadi terpuji, ternama dan terhormat.
Maka engkau akan menjadi
umat yang kudus bagi Tuhan, ALLAHmu seperti yang dijanjikan-NYA. ( Injil
Ulangan 26 : 16-19 )
Balfour Menteri Luar
Negeri Inggris pada tanggal ( 02/11/1917) mengirimkan sepucuk surat kepada
Rothschild seorang tokoh Zionisme terkemuka yang berisi dukungan dari
pemerintah Inggris perihal pendirian satu rumah untuk kaum Yahudi di Palestina
atau yang lebih dikenal dengan deklarasi Balfour, yang kemudian mendorong
terbentuknya negara Israel pada tahun 1948.
Dan Inggris telah memandang
Yerusalem sebagai ibukota bagi negara Yahudi baru dan memuncak pada tahun 1980.
Ketika Israel mengesahkan Undang – Undang yang
menyatakan bahwa Yerusalem secara keseluruhan adalah ibukota Israel.
Yang merupakan keputusan
sepihak tanpa persetujuan dari Perserikatan Bangsa- Bangsa sehingga menimbulkan
protes dari komunitas Internasional.
Situasi tersebut menjadi
kian keruh ketika warga Palestina yang menduduki wilayah kota Suci saat ini dan
tinggal di Yerusalem Timur nasibnya menjadi terkatung-katung karena tidak
memiliki kewarganegaraan tetap.
Dan hanya diberikan
kartu identitas “tinggal permanen” dengan paspor Yordania sementara tanpa nomor
identifikasi nasional.
Mereka memerlukan izin
kerja untuk bekerja di Yordania dan tidak memiliki akses terhadap layanan dari
pemerintah, semisal potongan biaya pendidikan, serta diwajibkan untuk membayar
pajak seperti pajak asuransi nasional, untuk layanan yang hampir tidak pernah
mereka terima dan hanya dapat dinikmati oleh 59% warga setempat yang terhubung ke
jaringan air resmi kota sementara 140.000 penduduk Palestina terputus dari
bagian kota lain karena tembok pemisah yang dibuat oleh Israel.
Titik balik kebijakan
luar negeri AS terhadap konflik Israel- Palestina terjadi pada tahun 1989 saat
Israel mulai menyewa tanah di Yerusalem untuk kedutaan AS yang baru,
dan sampai hari ini proyeknya belum dikembangkan dan tanahnya masih
kosong.
Pada tahun 1995 muncul
keputusan penting di Konggres AS.
Tentang pengesahan
Undang – Undang agar AS memulai pendanaan dan pemindahan kedutaan besar negara
dari Tel Aviv ke Yerusalem paling lambat tanggal 31 Mei 1999.
Bentuk realisasi UU yang
berlaku sebagai tanda penghormatan untuk kebijakan Israel yang
memutuskan Yerusalem sebagai Ibukota negara Israel.
Dan tidak pernah direalisasikan
sepanjang era kepemimpinan presiden Bill Clinton, George W. Bush hingga era
presiden Barack Obama.
Yang mereka tolak dengan
pertimbangan akan dampak negatif yang bakal dihasilkan bagi keamanan nasional
AS maupun kestabilan Timur Tengah serta timbulnya konflik baru.
Dimana setiap enam bulan
sekali menandatangani surat khusus sebagai hak penolakan yang dilakukan oleh
beberapa generasi pemimpin di negara adi kuasa tersebut.
Ada 14 keturunan dari
Abraham sampai Daud, 14 keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan 14
keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus. ( Injil Matius 1 : 17 )
Setelah orang-orang
Majus itu berangkat,nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan
berkata; “Bangunlah, ambilah anak itu serta ibu-NYA, larilah ke Mesir dan
tinggalah disana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari
Anak itu untuk membunuh Dia.
”Maka Yusuf pun
bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-NYA malam itu juga, lalu menyingkir ke
Mesir dan tinggal disana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah
yang difirmankan Tuhan oleh nabi; ”Dari Mesir kupanggil
anak-KU.” ( Injil Matius 2 : 13-15 )
Setelah Herodes
mati,nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir,katanya;
“Bangunlah, ambilah Anak
itu serta ibu-NYA dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak
membunuh Anak itu,sudah mati.
”Lalu Yusuf pun
bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-NYA dan pergi ke tanah Israel.
Tetapi setelah
didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes,
ayahnya. Ia takut kesana.
Karena dinasehati dalam
mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea.
Setibanya disana ia pun
tinggal disebuah kota yang bernama Nazaret.
Hal itu terjadi genaplah
firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret. (
Injil Matius 2 : 19-23 )
Tetapi kepada kamu, yang
mendengarkan Aku, Aku berkata;
“Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang
membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi
orang yang mencaci kamu.”
“Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga
kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan
juga ia mengambil bajumu.”
“Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan
janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu, sebagaimana
kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada
mereka.”
“Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi
kamu,apakah jasamu?”
“Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga
orang-orang yang mengasihi mereka.”
“Sebab jika kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat
baik kepada kamu,apakah jasamu?”
“Orang-orang berdosapun berbuat demikian.”
“Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang
lain, karena kamu berharap akan menerima sesuatu daripadanya, apakah jasamu?”
“Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang
berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.”
“Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik
kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan
besar dan kamu akan menjadi anak-anak ALLAH Yang Mahatinggi, sebab Ia baik
terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang
jahat.”
“Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah
murah hati.” ( Injil Lukas 6 : 27-36 ). Sha
Dari Berbagai
Sumber
Photo Taken By; Kristupa Saragih/Fotografer Net
Indonesia
Comments
Post a Comment