Stress Memicu Bertambahnya Berat Badan



 
Sha Mantha



Bertambahnya berat badan dapat terjadi pada banyak hal, selain meningkatnya selera makan, juga kurangnya aktifitas. Sedangkan Stress dapat terjadi karena ketegangan mental, emosi ataupun aktifitas fisik seseorang. 

Bentuk ketegangan tersebut berdampak pada penurunan produktivitas juga dapat mempengaruhi berat badan seseorang yang mengalaminya.

Sebagian orang beberapa akan mengalami penurunan berat badan secara drastis dalam waktu singkat, namun ada juga beberapa orang  yang justru mengalami kebalikannya yaitu bertambahnya berat badan sehingga menyebabkan penggemukan. 

Stress yang terjadi dan menyebabkan kenaikan berat badan tersebut terjadi karena beberapa hal;

Salah mengenali lapar 

Hormon yang kacau dan diakibatkan karena stress tersebut, mengakibatkan sinyal yang sampai ke otak juga ikut kacau dan mengakibatkan seseorang yang sedang dalam situasi stress tersebut menjadi bingung menentukan apakah dirinya sedang haus atau lapar. 

Beberapa orang masih menganggap situasi tersebut adalah perasaan lapar sehingga akan mengalami kecenderungan dengan mengkomsumsi makanan berkalori ketika menanggapi sinyal tersebut. 

Ketika sinyal lapar berhenti, stress dapat memicu keinginan untuk ngemil, dan yang memperarah pada saat aktifitas ngemil dilakukan, jenis makanan yang dipilih kebanyakan berupa makanan yang berkalori tinggi dan sarat akan lemak seperti keripik, es krim, cokelat dan makanan manis lainnya. 

Sehingga dapat  menyebabkan kadar gula dalam darah tidak terkontrol, yang apabila dibiarkan dapat menimbulkan penyakit diabetes.

Seseorang yang mengalami stress akan melepaskan hormon kortisol dengan kadar yang tinggi, hormon tersebutlah yang menjadi penyebab utama meningkatnya nafsu makan, sehingga membuat seseorang yang mengalaminya dengan mudah menyantap makanan apapun untuk menenangkan dirinya.  

Efek yang disebabkan juga sangat berbahaya, karena jika berlebihan akan menyebabkan lemak yang menumpuk disekitar area perut.  

Bertambahnya berat badan saat mengalami gangguan stress tersebut terjadi karena metabolisme yang tidak seimbang sehingga tubuh tidak memiliki kemampuan yang cukup maksimal untuk membakar kalori, lemak dan juga gula. 

Sehingga, saat sedang stress, tubuh tidak bisa mengatur produksi insulin dengan baik dan menyebkan berkurangnya jumlah insulin. 

Pertambahan berat badan sendiri memang tidak selalu diakibatkan karena stress, bisa juga karena kalori yang dibakar oleh tubuh saat beraktivitas lebih sedikit dibanding jumlah kalori yang masuk dari makanan yang dikomsumsi. 

Kurang Tidur 

Beberapa yang menyebabkan kurang tidur sangat erat hubungannya dengan pertambahan berat badan. Karena saat kurang tidur, terjadi peningkatan kadar hormon dalam tubuh yang dapat meningkatkan rasa lapar serta selera untuk makan. 

Jam tidur yang terlalu larut, juga memiliki peluang untuk mengkomsumsi makanan ringan ( ngemil ) saat tengah malam dan cenderung memilih sembarang makanan seperti goreng-gorengan ketimbang ngemil sehat seperti buah.  

Depresi 

Depresi juga menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami pertambahan berat badan, karena biasanya para penderita gangguan mental tersebut cenderung memilih untuk tidak aktif dan berdiam diri didalam rumah. 

Yang disebabkan juga oleh obat-obatan yang diberikan untuk menangani penderita gangguan depresi sehingga meningkatkan selera makan ketika suasana hatinya sedang tidak dalam kondisi baik / nyaman karena efek samping antidepren. 

Pengaruh obat-obatan medis 

Mengkomsumsi obat-obatan dari medis seperti obat untuk menangani penyakit migrain, tekanan darah tinggi, diabetes, kejang-kejang, antiseptik untuk gangguan bipolar serta skizofrenia, obat anti inflamasi non steroid ( OAINS ) seperti prednisolon juga steroid. Akan memiliki kecenderungan kenaikan berat badan, ada juga efek samping yang disebabkan oleh proses pengobatan yang dilakukan tersebut seperti pada saat mengkomsumsi steroid akan mengalami perubahan pada bagian tubuh tertentu seperti pada bagian wajah dan juga perut karena menyimpan lemak. 

Pertambahan berat badan karena kondisi tersebut tidak bersifat permanen dan dapat segera hilang dan kembali normal pasca masa komsumsi obat. 

Meski sulit dideteksi, faktor-faktor penyebab kegemukan tetap dapat dikelola dengan cara-cara yang baik, semisal, pola tidur yang baik.

1.     Konsultasi dengan dokter saat berhenti mengkomsumsi obat-obatan medis jenis tertentu

2.     Bergerak secara aktif

3.     Memahami penumpukan cairan akibat mengkomsumsi obat-obatan medis jenis  tertentu seperti menerapkan pola makan berkadar garam rendah.

      Sha       

Oleh Berbagai Sumber 

Photo Taken By; Dani Wijanarko

 

Comments