WUJUD Ciptaan-NYA Bergerak Dan Hidup

 

Sha Mantha


Penulis: Sha Mantha

Tuhan
Malaikat
Setan
Iblis

Ada dimana?

Jika kenyataan itu semua merupakan sebuah daya dengan polaritas berlawanan yang ada dimana-mana

Seperti dua daya dengan polaritas berlawanan yang ada pada sebatang magnet

Baik dan buruk ibarat dua daya pada kutub berbeda di sebatang magnet

Dan daya seperti ini ada dimana-mana, disegala arah, atas, bawah, di luar diri dan di dalam diri

Tinggal dibagian mana, anda hendak menghidupinya

Saat muncul dorongan dari dalam diri, dorongan yang sudah pasti ada, disadari maupun tidak

Dorongan untuk berbuat baik atau dorongan untuk berbuat buruk

Dorongan mana yang paling sering Anda ikuti?

Lalu bagaimana jika tanpa keinginan?

Manusia tidak akan bisa hidup

Sebab keinginan tidak bisa dibunuh

Tetapi
Keinginan bisa diredam / dikendalikan

Bahkan naluri dasar untuk bertahan hidup muncul karena adanya keinginan untuk melanjutkan hidup

Tanpa itu?
Semua orang akan bunuh diri

Manusiawi bila seseorang rentan terhadap perubahan yang tidak menentu

Namun dari perubahan-perubahan yang terjadi, justru kian menjadikan hidup, makin asik untuk dijalani

Dalam Suatu Peristiwa Dibutuhkan Dualitas

Yin dan Yang dalam suatu peristiwa

Siang dan malam maka terciptalah hari, adanya peristiwa dalam satu hari

Gelap dan Terang untuk suatu kejadian

Dingin dan Panas, maka terjadilah suhu / temperatur

Benar dan Salah sebagai teladan dalam hidup yang perlu ditiru agar tidak salah dalam berprilaku hidup

Atas maupun Bawah
Kuat maupun Lemah
Siang dan Malam
Kiri Maupun Kanan

Sebab begitulah adanya Dualitas yang dibutuhkan untuk terjadinya peristiwa  keseimbangan Alam Semesta Raya

Apapun yang terjadi di luar diri Anda
Tidak akan bisa Anda atur, terlebih Anda kendalikan

Apa yang dapat dikendalikan
Adalah apapun yang terjadi di dalam diri Anda

Perasaan dan Pikiran Anda, yang menjadi dorongan dari suatu Perbuatan Anda dengan cara mengaturnya sebaik mungkin

Apa yang terjadi di dalam diri Anda
Segala macam kekacauan di luar diri Anda, tidak akan ada gunanya, jika di dalam diri Anda, tenang dan Damai

Begitupun sebaliknya
Apapun kedamaian dan ketenangan di luar diri Anda. Tidak akan ada gunanya, jika di dalam diri Anda sudah kacau

Sebab
Kenyataan yang Sejati

Tidak berubah tetap demikian adanya Sebagaimana mestinya

Dulu sekarang sampai selama-lamanya

Bahkan obat obatan penenang sifatnya semu yang dihasilkan dari senyawa-senyawa Kimiawi

Dan hanya membius pikiran dan perasaan Anda agar tidak sibuk untuk menciptakan kenyataan - kenyataan ciptaan pikiran

Sedangkan penenang yang paling manjur berada pada diri Anda sendiri 

Serta bagaimana Anda meramu / meraciknya dengan kehendak, niat, serta kemauan Anda, untuk menenangkan pikiran dan perasaan Anda

Sehingga Anda tidak terlalu sibuk menciptakan kenyataan - kenyataan palsu, serta pikiran Anda tidak menciptakan simulitas-simulitas, similasi, realitas palsu - ILUSI

Maka cukup tenangkan pikiran dan perasaan Anda

Saat pikiran Anda, berhenti menciptakan kenyataan-kenyataan, realitas - realitas

Kesadaran yang muncul adalah kesadaran untuk mengamati realitas, realitas yang sejati yang murni, bukan kesadaran yang diciptakan oleh pikiran Anda sendiri

Kesadaran pikiran saat Anda mengamati apapun; Anda akan selalu menciptakan asumsi. Anda juga akan menciptakan penafsiran-penafsiran

Anda akan selalu menciptakan penilaian-penilaian Anda sendiri

Anda akan selalu menciptakan imajinasi-imajinasi, khayalan - khayalan dan menciptakan asumsi

Sedangkan Kesadaran Murni

Saat melakukan pengamatan
Kesadaran murni hanya mengamati, tanpa menilai, tanpa berasumsi tanpa menafsir-nafsirkan

Hanya mengamati secara apaadanya, tanpa banyak melibatkan pikiran sebagaimana mestinya, sesuai kenyataan, bukan khayalan

Jika kesadaran murni Anda telah terlatih

Maka kasaksia Anda, akan semakin jernih tanpa dipengaruhi oleh ciptaan pikiran perasaan-perasaan Anda sendiri

Dan kesadaran murni inilah unsur diri Anda, serta sebagai Penyaksi yang baik

Kenyataan yang sejati, sudah semestinya dan demikian adanya

Sebelum Pikiran Saya dan Anda lahir

Bahkan setelah Saya dan Anda

Pikiran Saya dan Pikiran Anda

Sudah tidak ada lagi di dunia ini

Segala macam realitas

Segala macam kenyataan yang disebabkan oleh pikiran adalah kenyataan similasi, kenyataan palsu, hanya ilusi ciptaan pikiran

Jadi berhati - hatilah dengan
kenyataan- kenyataan yang diciptakan oleh pikiran Anda

Hati-hatilah dengan kenyataan - kenyataan yang diciptakan oleh rasa perasaan Anda

Sebab hal itu bukanlah kenyataan yang sejati, melainkan kenyataan simulasi seperti fatamorgana - ILUSI

Leluhur Nusantara pernah mengatakan dalam sebaris kalimat;

"BHINNEKA TUNGGAL EKA TAN HANA DHARMA MANG RUA"

BHINNEKA TUNGGAL EKA yang bermakna;
Dunia ini meskipun Berbeda - beda, dengan skala yang berbeda - beda dengan fungsi dan tugas yang berbeda - beda tapi 
TUNGGAL EKA, sejatinya SATU KESATUAN YANG UTUH

TAN HANA DHARMA MANG RUA, artinya;
Tak ada kebenaran dalam segala sesuatu yang Bias / Dualitas

Sedangkan Multitafsir adalah Bias, satu ayat yang dibaca oleh 10  orang, dapat menjadi 10 tafsiran

Selama hal itu masih merupakan tafsiran - tafsiran, konsep-konsep yang diciptakan oleh pikiran?

Maka masih belum benar

Masih Bisa benar dan bisa salah

Bisa benar menurut Saya

Bisa Salah menurut Anda-Subjektif

Sedangkan Kenyataan Sejati tidak begitu

Tapi Absolut

Supreme Reality- Kenyataan Sejati /
Kenyataan Murni

Dan bukan hasil ciptaan pikiran maupun konsep, bukan hal yang Bias, bukan hal yang Multi-Tafsir

Semua peristiwa yang Saya dan Anda saksikan, rasakan dan alami, adalah kitab kejadian kita masing-masing sehingga dari sini kita harus jeli petik pelajaran dari setiap peristiwa tersebut

ONG AWIGNAMASTU NAMA SIDHAM

Semoga Semua Mahluk Selamat Dalam LindunganNYA

Sang Buddha Sidharta Gautama Pernah Berkata;
"Tuhan ada dalam AKU. AKU ada dalam TUHAN. TUHAN dan AKU ESA."

Siti Jenar Dalam Ajaran Hindu Dharma Dan Kristen Jawa, mengatakan
"Manunggaling Kawula Gusti "

Syekh Siti Jenar Dalam Ajaran Islam Sufi Menyatakan
"Tidak ada AKU yang ada hanyalah Gusti ALLAH. Gusti ALLAH tidak ada, yang ada hanya AKU."

Serat Siti Jenar

Sajati Jatining Ngelmu
Lungguhe Cipta Pribadi

Pustining Pangestinira

Gineleng Dadya Sawiji
Wijaning Ngelmu Dyatmika
Neng Kahanan Ening-Ening

Artinya
Hakekat Ilmu Yang Sejati
Terletak Pada Cipta / Rasa / Karsa Pribadi

Maksud Dan Tujuannya

Disatukan Adanya
Lahirnya Ilmu Unggul
Dalam Situasi Hening
Sehening-Heningnya

Cipta Pribadi/ Kebebasan Sejati yang meliputi;
- Jiwa
- Tubuh
- Guru Sejati

Sehingga akan menghasilkan ilmu Kasunyatan / Kenyataan yang Sejati, bukan ilmu angan-angan

Ilmu begitu sulit ketika dicari-cari dan sangatlah mudah setelah diketahui

Ilmu adalah Ilmu
Ilmu adalah milik siapa saja yang mau memahaminya

Ilmu pengetahuan ini tersedia di Semesta untuk dimiliki siapapun dan bukan diperuntukkan bagi golongan tertentu, agama tertentu bahkan bagi siapapun

Agar semua yang akan kita pelajari dan pahami, harus sesuai dengan kenyataan Semesta Alam, bukan sesuai dengan Kenyataan Ciptaan Pikiran dan Rasa Perasaan Kita sebagai manusia

YAHWEH;
"AKU adalah AKU"
Tidak butuh pengakuan dan tidak perlu di-AKU-AKU, cukup disadari saja AKU yang Sejati

Dalam Bahasa Pali
OM SOHUM - AKU Yang Sejati

Dalam Bahasa Sanskrit
OM SOHAM - AKU Yang Sejati

AKU yang Sejati tak pernah lahir tak pernah mati, tak berubah, dulu, sekarang, sampai selama-lamanya, tak terbatas

Semua wujud yang ada di semesta ini adalah perwujudan dari Tuhan yang tak berwujud
termasuk Saya dengan Anda

Saat belum ada apa-apa yang ada cuma
ROH ALLAH yang melayang layang di atas Semesta Raya

Sebab yang ada hanya ALLAH maka tidak ada unsur yang lain, selain ALLAH itu sendiri yang menjadi bahan dari semua wujud

Saya dan semua wujud, tercipta dari-Nya sehingga bukan diciptakan oleh-Nya

Dalam tubuh manusia terdapat dua unsur Maskulin - Feminim dan Saya terbukti Feminim disaksikan oleh Alam Semesta

Jiwa adalah Roh

Spirit yang tiada dua
Tunggal

Yesus menyadari bahwa Ia tercipta dari-NYAseperti anak. Anak tidak diciptakan oleh kedua orang tuanya yaitu Ayah Ibunya

Tetapi tercipta dari unsur ke-dua orang tuanya

Begitu juga antara semua WUJUD dan ALLAH

Sebab tidak ada unsur apapun selain ALLAH itu sendiri pada mulanya

Maka semua tercipta dari unsur ALLAH itu sendiri

Spirit itulah yang membuat semua WUJUD yang "Tercipta dari-NYA" bergerak dan hidup

Dan disitulah letak dari
Ilmu Kasunyatan / Kenyataan yang Sejati, bukan ilmu angan-angan

Itulah mengapa, semua yang akan kita pelajari dan pahami, harus sesuai dengan kenyataan Semesta Alam

Dan bukan sesuai dengan Kenyataan Ciptaan Pikiran dan Rasa Perasaan Kita sebagai manusia


Comments