Partnah Boch

Sha Mantha



Taman ini terletak di Jl. Ahmad Yani, Surakarta dengan area seluas 9,8 Ha dan dibuka untuk umum mulai pukul 07.00 WIB pagi sampai pukul 18.00 WIB malam.

Taman Balekambang berada di Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo.

Pengunjung dapat memasuki kawasan tersebut dari dua pintu. Pintu timur berada di Jalan Raden Mas Said. Sedangkan pintu utara yang memiliki area parkir lebih luas, berada di Jalan Ahmad Yani.

Partnah Bosch artinya Hutan Partinah yang ditanami tumbuhan langka seperti kenari, beringin putih, beringin sungsang, dan apel coklat. Fungsi dari taman kota ini adalah sebagai resapan dan paru-paru kota. Dengan memadukan konsep Eropa dan Jawa sebagai ciri khasnya.

Pada mulanya taman ini tidak dibuka untuk umum. Di masa pemerintahan KGPAA ( Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya ) Mangkunegara VII, Raja Mangkunegara ke - VII , yang semula membangun taman tersebut dan ditujukan sebagai hadiah kepada kedua putrinya yaitu GRAy Partini dan GRAy Partinah. Sebagai tanda bukti cinta kasih yang begitu besar terhadap kedua putrinya.

Kemudian baru pada era KGPAA Mangkunegara VIII Taman Balekambang mulai dibuka untuk umum.

Semula taman ini terbagi dua, yaitu area Partini Tuin yang artinya Taman Air Partini, dan area Partinah Bosch atau Hutan Kota Partinah.

Namun sekarang kedua area telah menyatu, menjadikan taman kota sangat luas dengan berbagai fasilitas publik di dalamnya.

Sejak saat itu mulai diselenggarakan beragam kesenian untuk rakyat seperti ketoprak lesung.

Kesenian ini ialah ketoprak ( pentas seni peran ) khas dari Jawa Tengah yang diiringi dengan alunan musik lesung.

Lesung adalah sejenis batangan kayu tebal dan diberikan lubang-lubang besar ditengahnya, yang pada umumnya dipergunakan sebagai alat untuk menumbuk padi agar terurai menjadi beras sebagai metode tradisional masyarakat luas di Indonesia pada masa peradaban kuno.
Dan mulai mengalami pergeseran budaya dari fungsinya semula dimasyarakat dan penduduk lokal setempat, dengan menjadikannya sebagai peralatan musik khas yang menghasilkan dentuman suara beriringan dan bernuansa suka cita / kegembiraan.

Pada tahun 2008 silam, telah dilakukan revitalisasi atas Taman Balekambang.
Setelah itu Taman Balekambang mulai dimultifungsikan sebagai taman seni & budaya,  taman botani, taman edukasi, dan taman rekreasi. Lengkap dengan fasilitas titik pemancar wifi internet geratis.

 



Sha Mantha



Selain itu, Pemerintah kota Surakarta setiap tahun juga menyiapkan acara yang mengusung tema "Bakdan Ing Balekambang" ( Lebaran di Balekambang / perayaan hari raya idul fitri bagi umat Islam ) untuk menyambut wisatawan.

Acara tersebut menghadirkan bazar aneka produk, festival kuliner, wahana permainan modern dan tradisional, hiburan musik serta lomba mewarnai.

Ada 17 tempat yang ditandai di taman ini, mulai dari panggung terbuka, gedung kesenian, Partinah Bosch, Partini Tuin, Danau, Bale Apung, Kolam Renang, Bale Tirtoyoso, Batu Lintang, Musholla, Taman Reptil, Batu Asmara, Jalan Batu, MCK, lokasi outbound, dan terakhir kebun pembibitan. (Mbr/Sha)


Oleh berbagai sumber

Photo Taken By; Donnie L Anggoro


Comments