Matahari Terbit di Bukit Cinta

Sha Mantha


Taman Nasional Bromo Tengger menjadi salah satu gunung dengan  pesona sunrise terbaik di dunia.

Lokasinya yang terletak di kawasan administratif Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo  dan Kabupaten Lumajang Propinsi Jawa Timur merupakan salah satu spot wisata terbaik di Indonesia.

Jalur menuju ke arah bukit cinta bromo berada tidak begitu jauh dari arah penanjakan 1 dan penanjakan 2 hanya berjarak 5 km menuju ke bukit kingkong yang terletak lebih tinggi diatas bukit cinta atau puncak bukit, tujuan wisatawan yang berburu sunrise, dan berada pada ketinggian 853 meter diatas permukaan laut.



Sha Mantha



Bukit cinta berada tepat ditengah perbukitan dengan akses mudah dan tertata rapi.

Bukit Cinta pada Zaman dulunya merupakan lokasi bertemunya dua pasang kekasih yakni Joko Seger dan Roro Anteng yang disebut sebagai moyang atau asal muasal terbentuknya suku Tengger yang mendiami kawasan Gunung Bromo.

Tempatnya yang romantis kian memperkuat legenda rakyat yang berhembus hingga saat ini dan menjadikan kawasan taman nasional tersebut menjadi kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara yang hendak berwisata bersama pasangannya.

Sehingga tidak sedikit kaum muda-mudi yang datang secara berpasang-pasangan hanya untuk menikmati pergantian waktu pagi atau malam hari dan berharap dapat menemukan pertalian cinta abadi mereka sekembalinya dari bukit cinta atau berjodoh sebagai pasangan suami/istri.




Sha Mantha



Kawasan wisatawan tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas umum lainnya seperti kamar mandi umum bagi para pengunjung. Juga area yang aman untuk dijadikan pilihan para pecinta seni fotografi yang hendak melakukan pengambilan gambar guna mengabadikan momentum terbaik mereka dikawasan taman nasional yang baru saja diresmikan pada tahun 2017 silam.

Gunung Bromo memiliki ketinggian mencapai 2.329 meter di atas permukaan laut.

Untuk dapat menyaksikan sunrise Bromo, memang harus merelakan waktu ekstra.

Dan paling tepat dilakukan saat pukul 03.00 wib pagi dini hari saat suhu udara sedang berada pada puncak dingin. Dengan jarak tempuh kisaran waktu 30 menit tanpa istirahat menuju ke bukit cinta.

Perjalanan dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda 4 yang dapat disewa melalui warga setempat berupa mobil hardtop atau Jeep khusus dan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju ke lokasi bukit cinta , guna menyambut terbitnya sang surya / matahari pagi.

Jaket khusus , kaus kaki, sarung tangan jika perlu dan penutup kepala sebaiknya menjadi perlengkapan pendakian yang wajib dikenakan mengingat hawa udara pegunungan di iklim tropis dapat berubah sangat dingin dengan kabut tak jenuh yang turun dengan suhu udara tidak teratur disertai hembusan angin kencang sehingga dapat menimbulkan rasa sakit disekitar telinga serta hidung pada jam 05.00 wib pagi. Apalagi saat memasuki pertengahan tahun sekitar bulan Juni - Agustus.

Bukit-bukit cadas disekeliling bukit cinta, mengalirkan udara dingin tanpa ada filter pepohonan besar yang biasanya tumbuh disekeliling perbukitan mengingat letak geografis alam sekeliling yang tandus , gersang dan berpasir, sehingga suhu udara akan tetap bertahan makin dingin meski matahari sudah terbit cukup tinggi berkisar antara pukul 09.00 wib- pukul 10.00 wib pagi.

Bukit cinta merupakan simbol cinta kasih abadi yang dipercayai dengan filosofi alam geografis Indonesia di kawasan taman nasional gunung Bromo, yang berupa gurun sabana / rumput liar dan hamparan pasir yang kerap digambarkan kedalam sastra-sastra kuno yang berbunyi " pasir digunung, garam dilautan" yang berarti jodoh telah bertemu. ( Sha )
Oleh berbagai sumber

Photo Taken; Tanaka

 


Comments