Sineas Indonesia Mendunia

Sha Mantha And Garin Nugroho-Festival Gamelan International



Garin Nugroho Riyanto atau yang lebih dikenal dengan Garin Nugroho merupakan salah satu produser dan sutradara film  Indonesia yang sangat populer.

Nama Garin Nugroho mulai dikenal luas setelah film garapannya yang  berjudul "Cinta dalam Sepotong Roti " (1990) lalu  film keduanya, "Surat Untuk Bidadari " (1992) yang kemudian membawa namanya sampai ke panggung film internasional.

Garin Nugroho juga peduli pada masalah lingkungan hidup serta teguh memperkenalkan seni kebudayaan-kebudayaan  Indonesia melalui film-film garapannya yang sengaja dibuatnya guna mempertahankan keindahan estetika adat-istiadat seni budaya dan sejarah-sejarah di Indonesia yang mulai sedikit kurang mendapat tempat serta minat dikalangan masyarakat luas di Indonesia.

Garin Nugroho mencoba membuat gebrakan baru diindustrial perfilman Indonesia dengan membuka jalan baru menuju pasar International yang diharapkan mampu menjadi jembatan perdamaian melalui ragam budaya di Indonesia hingga ke manca negara.

Hal tersebut setidaknya tercermin dalam filmnya yang bertema lingkungan, yaitu Under The Tree. Serta film Bulan Tertusuk Ilalang ( 1995 ) yang mengambil tema gamelan Jawa. Dan kembali diputar sejak 25 tahun karya tersebut dibuat pada acara International Gamelan Festival yang disertai workshop diskusi secara terbuka.

Dalam event seni budaya yang digelar sejak tanggal 09/08/2018 hingga 16/08/2018 tersebut dan diadakan di kota Solo Jawa Tengah guna memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Mengambil tema 'Homecoming' atau 'Pulang Kampung', International Gamelan Festival (IGF).

Garin Nugroho selaku Direktur Pelaksana mengatakan tema tersebut sengaja dipilih untuk melihat kembali pusat peradaban gamelan.

Produser dan sutradara kenamaan Indonesia ini juga mengatakan acara ini rencananya akan digelar setiap dua tahun sekali.

"Untuk persiapan festival ini kami butuh waktu 1,5 tahun. Ini memang yang pertama dan rencananya akan digelar setiap dua tahun sekali," tambahnya.

Kini, musik khas Indonesia ini telah menyebar di berbagai negara.

"Kini, di London saja ada sekitar 140 grup gamelan. Ini menunjukan eksistensi yang luar biasa dari musik asli Indonesia ini," tambah Garin.

Bukan hanya dunia yang tertarik dengan musik khas Jawa ini. Bahkan, gamelan pernah mengalun jauh hingga luar angkasa.

Tahun 1977 gendhing Jawa berjudul 'Puspawarna' pernah dibawa oleh NASA dengan pesawat voyager yang diluncurkan pada tahun 1977.

Pencipta gending tersebut adalah seniman Jawa yang merupakan Raja ke- IV dari dinasti Puro Mangkunegaraan yang bertahta sejak tahun 1853-1881.

International Gamelan Festival 2018 ini mengajak semua pecinta dan penggiat untuk pulang kampung di kota Solo Jawa Tengah, berbagi peta perjalanan dan  tantangan lewat momen IGF.

Serta dimeriahkan sekurang-kurangnya 19 kelompok gamelan luar negeri dan 33 kelompok gamelan dalam negeri.

Selain aktif berkecimpung di dunia seni peran pertunjukan, Garin Nugroho juga mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bernama SET sejak tahun 1987.

LSM tersebut bertujuan untuk membuat bahasa yang baru, menciptakan spirit penciptaan dan membuat komunitas dengan tanpa mengurangi tujuan awal sifat welas asih untuk sesama. Serta sifat solidaritas tinggi dan memperdulikan kehidupan seniman-seniman di Indonesia merangkul bersama-sama di berbagai kegiatan yang mampu menjadi sarana para seniman untuk tetap berkreasi dan mengekspresikan dirinya melalui karya-karya seni.

Dan dari LSM tersebut,  juga lahir sutradara muda, diantaranya Riri Riza.

Serta setidaknya telah lebih dari 12 film yang dibuat oleh Garin Nugroho serta menghasilkan berbagai prestasi gemilang sebagai sutradara terbaik dan film terbaik baik di Indonesia, Asia Pasifik juga Eropa. Sha

                    


Comments