Inspirasi Aroma Nusantara Bangkitkan Ekonomi Desa


Sha Mantha



Menjalankan Pancasila berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuensi dalam penyelenggaraan negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai gagasan-gagasan serta kebijakan-kebijakan yang selalu bersandar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 itu sendiri.

Dalam membangun sebagai implementasi Pancasila dalam segala sisinya.

Tentunya pada bidang ekonomi selain pendidikan dan kesehatan di setiap unsur masyarakat yang merata diseluruh Indonesia.

Secara universal wilayah di Indonesia berupa pemukiman pedesaan yang terbagi dalam wilayah administratif yang dipimpin oleh kepala desa.

Dengan penduduk serta warganya yang bermata pencaharian sebagai petani.

Minimnya ketrampilan sebagian besar petani di Indonesia saat ini, masih menjadi masalah pelik di kehidupan para petani Indonesia yang mengeluhkan akan harga-harga hasil pertanian mereka yang rendah dipasaran sebab hasil kebun yang sebagian besar dijual mentah kepada tengkulak dan pabrik-pabrik pengolahan.

Minimnya ketrampilan para petani dalam mengolah sendiri hasil pertanian dan perkebunan mereka disadari sepenuhnya oleh pemerintahan Indonesia saat ini, sekaligus menjadi program khusus yang sejak 5 tahun terakhir telah dilakukan dalam upaya membangun desa yang mandiri serta produktif.

Sumber daya manusia di desa memiliki sikap kecenderungannya sendiri meskipun sebagai penghasil bahan pangan sekaligus hasil-hasil pertanian lainnya, angka kemiskinan justru banyak dialami di berbagai wilayah pedesaan di Indonesia yang berfikir praktis sebab masih hanya sebatas menanam, memanen kemudian menjual mentah hasil-hasil pertanian serta perkebunan mereka saja.

Desa yang produktif dibidang ekonomi selain menanam padi dan palawija, disertai juga pelaku ekonomi didalamnya yang mengolah sendiri hasil-hasil pertanian mereka namun minimnya ketrampilan serta pengetahuan tersebut masih dilakoni oleh sebagian kecil petani di Indonesia dengan setiap keterbatasannya.

Dana desa yang disalurkan oleh pemerintahan Indonesia mengalir setiap tahunnya melalui kepala desa atau lurah-lurah desa yang notabene masih berpendidikan rendah bahkan buta huruf,  serta kurang terlatih dalam mengaplikasikan dana-dana yang dialirkan oleh pemerintah sebagai bantuan tahunan tersebut.

Sehingga tenaga ahli sekaligus pelatih yang diturunkan ke desa-desa tersebutlah yang memiliki peranan penting dalam mengaplikasikan dana-dana tersebut agar dapat tersalurkan dengan benar.

Team eksekutif dan ekslusive yang sudah diturunkan untuk menyalurkan anggaran-anggaran tersebut mengalami kendala lain sebab para petani yang terus menerus mengeluh perihal nilai jual hasil pertanian yang masih belum mampu mereka atasi hingga hari ini.

Dana yang sebagian besar masih difokuskan sebatas kepada pembangunan sarana dan prasarana desa tertinggal saja.

Untuk membangun kota dimulai dari desa-desa yang ekonominya sudah maju.

Koperasi sebagai tempat berhimpunnya kekuatan ekonomi rakyat kecil yang tersebar lambat laun mampu, diharapkan memiliki peran penting yang setara swasta besar serta Badan Usaha Milik Negara dalam perekonomian bangsa.

Koperasi dan petani dengan sumber penghidupan sederhana serta kemampuan ekonomi terbatas, akan menopang penderitaan sekaligus beban ekonomi yang sama yang secara spontan akan mempersatukan para petani Indonesia untuk menolong dirinya sendiri sekaligus sesama manusia dalam mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi setiap desa-desa yang kurang produktif dalam mengolah hasil-hasil pertanian serta perkebunan mereka sendiri.

Peran Koperasi untuk menampung produk-produk olahan para petani sekaligus memberikan hak sepenuhnya terhadap petani dalam mengelola hasil usaha bersama sekaligus membuka peluang bagi pelaku usaha kecil menengah dan atas untuk menciptakan branding produk yang hendak dipasarkan baik didalam maupun pasar luar negeri.

Sehingga fungsi desa sebagai penghasil bahan pangan, juga sekaligus menghasilkan produk dari tiap-tiap hasil pertaniannya sendiri yang siap dipasarkan.

Pelaku ekonomi yang berasal dari para petani  mandiri dan produktif yang mengupayakan kesejahteraan bersama yang diwadahi oleh koperasi-koperasi itu sendiri berdasar pada fungsi serta keanggotannya. Sha

Oleh Berbagai Sumber

 

Comments