Inspirasi Jiwa Bahagia Motivasi Pengembangan Diri


Sha Mantha




Standar cantik di negara Asia yang mengutamakan kulit tubuh cerah dan putih, masih menjadi kriteria penting sebagai syarat utama menuju penampilan yang menarik.

Tidak sedikit orang yang kemudian menempuh banyak cara untuk mendapatkan warna kulit ideal tersebut sebagai tujuan untuk disebut cantik dan menarik dari pandangan segelintir orang yang masih melihat seseorang berdasar warna kulitnya saja.

Seseorang yang memandang bahwa kulit orang lain masih dibawah kulitnya, sejatinya adalah orang yang hidupnya tidak bahagia meskipun telah mendapatkan apa yang diingininya namun itu tidak akan bertahan lama sebab manusia memiliki batas ruang dan waktu hidup didunia.

Tapi hidup harus terus mengalir dan pergi kemana harus.

Mengembangkan diri untuk sampai kepada rasa percaya diri dimulai dari jiwa yang terus berkembang dalam menyikapi dan menerima keadaan bahwasannya manusia dibumi tidak mampu dilepaskan dari keanekaragaman didalamnya.

Warna kulit putih, warna kulit kuning, warna kulit coklat dan warna kulit gelap bukan sebuah keputusan dan pilihan setiap manusia saat dilahirkan ke dunia yang telah Tuhan semaikan begitu adilnya disetiap manusia yang membawa serta memiliki genetik berbeda-beda.


Memperbaiki penampilan fisik dengan mengubah warna kulit bisa saja dilakukan namun apakah keputusan tersebut menjamin jiwa seseorang bahagia?

Sedangkan setiap bangsapun tidak pernah bisa menentukan sendiri kaum bangsanya sebagai yang paling tinggi diantara kaum bangsa-bangsa lainnya karena warna kulitnya.

Sebab dari perbedaanlah segala sesuatunya akan mampu saling melengkapi.

Apabila dari perbedaan warna kulit tercipta suatu kelompok manusia yang sama apakah hidup sudah dijamin bahagia dengan jiwa yang tumbuh begitu kerdil?

Kemudian tumbuh sikap rasis, apatis, dan anarkis.

Lantas melukai sesamanya sebab manusia yang ingin menjadi Tuhan merasa berhak menentukan nasib dan takdir setiap orang yang tidak sama dengan kelompoknya.

Lalu seperti apakah pengertian hidup bahagia?

Tanpa melewati fase demi fase jiwa yang sudah mengalami pertumbuhan tentu saja bahagia akan sulit tercapai oleh jiwa siapa saja.

Bahagia dimulai dari jiwa yang sanggup menerima perbedaan dan kepribadian yang memiliki kesadaran tinggi sehingga mengenali potensinya dan bekerja keras membangun jiwa yang terus berkembang sehingga memiliki kemampuan untuk membangun dunia.

Tanpa kepribadian yang sudah memiliki kesadaran, manusia hanya akan terus hidup dengan saling menyalahkan satu sama lainnya yang bermuara pada sumber perbedaan lahiriah seseorang.

Sebab hidup bukan tentang harapan dengan hanya menunggu sebuah perubahan datang menghampiri.

Dunia diciptakan bukan tanpa tujuan dan hidup bukan untuk menuju satu tujuan saja.

Dari jiwa yang bahagia setiap orang akan mampu membahagiakan orang lain tanpa harus mengambil sesuatu yang bukan miliknya.

Banyak orang tidak sanggup mengatasi masalah didalam hidupnya dimulai dari aturan-aturan kecil yang membelenggu pikirannya.

Kemudian merelakan mimpinya sebab tidak kuat mengatasi dirinya sendiri.

Dirinya yang berkulit kuning, dirinya yang berkulit putih, dirinya yang berkulit coklat dan dirinya yang berkulit gelap.

Sehingga tidak diterima oleh suatu kelompok dan lingkungan apabila tidak mematuhi aturan yang dibuat sebagai standar untuk bersosialisasi.

Namun yang terpenting, bukan aturan yang dibutuhkan dalam hidup ini melainkan solusi.

Dan kebanyakan orang hanya sanggup membuat aturan kemudian mengancam untuk menciptakan hidup yang penuh rasa takut akan ancaman dari orang lain sehingga banyak yang terlalu nyaman dalam ancaman tersebut hingga lupa tujuan hidupnya.

Dari sinilah sikap dan ego tersebut muncul sebagai pola hidup seseorang yang ingin diterima disebuah lingkungan disekelilingnya dengan mengikuti segala apa yang orang lain ucapkan dan lakukan sehingga menjadi sebuah kebiasaan yang sulit untuk dilepaskan.

Tidak ada siapapun yang akan mampu membantu tanpa disertai keinginan dari dalam diri seseorang itu sendiri untuk melepaskan diri agar sampai pada makna dari hidup yang berkembang.

Dan perkembangan diri dari hidup yang berkembang karena ilmu tanpa pengetahuanlah yang membuat hidup seseorang tidak bisa maju bukan karena latar belakang warna kulitnya.

Yaitu bangkit dari perasaan pahit dengan mempelajari hidup dari jiwa yang berkembang serta hidup yang sudah bahagia menjadikan hidup menjadi berkembang dan maju.

Selain sikap hormat terhadap segala perbedaan itu sendiri sebab hanya Tuhan sajalah Sang Maha Sempurna dari segala yang ada. Sha
Oleh Berbagai Sumber

 

Comments