Sha Mantha |
Kolagen adalah protein utama dalam
kulit, tendon, tulang rawan, tulang dan jaringan ikat.
Protein ini biasanya akan menurun
selama proses penuaan sehingga kulit menjadi keriput.
Pada umumnya kolagen sintetik banyak
dipasarkan untuk tujuan medis.
Yang difungsikan untuk kesehatan
tulang, hati serta bahan dasar pembuatan kosmetik.
Sedangkan tembakau umum diketahui
sebagai bahan dasar untuk membuat rokok.
Sebab asap rokok telah disugestikan
oleh kebanyakan orang, sebagai radiasi berbahaya yang dapat membuat wajah
menjadi tampak lebih tua sebab asap rokok akan mempercepat proses pengerutan
kulit, sehingga kulit menjadi kering, kusam, berkeriput, sekaligus mempercepat
proses penuaan karena rambut menjadi gampang beruban yaitu tumbuhnya rambut
putih pada akar rambut.
Selain dianggap menimbulkan polusi
udara yang tidak sehat bagi sekeliling, asap rokok kerap dijadikan alasan
perokok pasif sebagai penyebab seseorang menderita gangguan penyakit berbahaya
sekaligus mematikan dan mengkambing hitamkan tembakau sebagai penyebab
seseorang menderita gangguan penyakit serta kesehatan lainnya.
Tembakau dan rokok tentu saja
berbeda.
Rokok menggunakan beberapa racikan
sekaligus bahan campuran selain menggunakan batang-batang kering dan irisan
daun tembakau sebagai bahan dasar utamanya.
Sedangkan daun tembakau adalah murni
tanaman herbal yang multifungsi dan sangat bermanfaat terhadap hidup manusia.
Petani tembakau di Indonesia, bahkan
masih memberlakukan metode menanam tembakau secara organik yang turun temurun
dijalani hingga saat ini.
Metode petani tembakau organik di
Indonesia, menggunakan pupuk organik dan Pupuk Hayati dengan perawatan
Pestisida Hayati dan Pestida Nabati.
Produk Pestisida dan Pupuk ini telah
diintegrasikan dan cukup effektif digunakan bahkan telah diujicoba di Maroko
oleh Perusahan Jerman.
Penggunaan Pupuk dan Pestisida
organik ini akan menghilangkan residu yang berbahaya yang umumnya terdapat pada
tanaman dengan produk kimia.
Selain itu Pupuk dan Pestisida
organik ini sangat mudah terurai dan tidak berbahaya bagi tubuh manusia Serta
aman bagi lingkungan.
Sebab mengunyah irisan daun tembakau
kering sejak masa lampaunya, menjadi budaya sekaligus tradisi turun temurun
masyarakat tradisional serta modern di setiap daerah di Indonesia sebagai
metode penguat gigi yang dipercayai ampuh mencegah gigi berlubang, bau mulut,
oleh semua kaum baik tua, muda, pria maupun wanita.
Bagi kaum wanita sendiri, irisan
daun tembakau kering merupakan bahan baku alami untuk menjaga kecantikan
sekaligus syarat utama bagi setiap anak-anak perempuan yang hendak menginjak
masa remaja di beberapa masyarakat pedesaan di pelosok nusantara, Indonesia
sebagai ukuran sekaligus standard seorang wanita yang akan dipandang cantik
dengan membersihkan giginya menggunakan irisan tembakau kering.
Tanaman tembakau menghasilkan
kolagen yang sangat unik dan sangat mirip dengan kolagen manusia.
Kolagen yang dihasilkan dari tanaman
tembakau ini juga tidak berhubungan dengan hewani sehingga lebih aman ketimbang
kandungan kolagen yang lain.
Yang secara komersial, kolagen yang
justru paling terkenal berasal dari hewan ternak seperti sapi, babi serta mayat
manusia.
Memakan mentah-mentah daun tembakau
kering sebagai kudapan merupakan metode terbaik dalam meningkatkan kolagen
sekaligus memperbaiki kekenyalan kulit yang kering, keriput, sekaligus untuk
memperbaiki sel-sel kulit mati lainnya sebagai tambahan protein tinggi yang
dibutuhkan oleh kulit manusia.
Sedangkan daun tembakau segar, juga
sangat lezat untuk dijadikan sayuran mentah dan sehat yang dapat disantap saat
sedang makan siang disertai nasi hangat serta sambal yang biasa dinamakan
lalapan, yaitu makanan khas tradisional Indonesia.
Daun tembakau menghasilkan hormon
yang sangat penting dalam menstimulasi produksi darah didalam tubuh kita.
Pada masyarakat pedesaan, daun
tembakau juga digunakan sebagai bahan alami pengusir nyamuk, selain dioleskan
secara langsung pada kulit tubuh, daun tembakau biasanya cukup direndam didalam
minyak tanah dan diletakkan disudut-sudut rumah.
Sehingga, selain untuk dijual
kepasaran sebagai keperluan masyarakat umum, petani-petani tembakau juga
mengkomsumsi sendiri tembakau hasil panen mereka sebagai kebutuhan
sehari-harinya bukan sebatas mencari keuntungan ekonomi semata-mata.
Tanaman tembakau begitu subur tumbuh
di tanah tropis Indonesia.
Namun ironinya kehilangan nilainya
meski memberi manfaat begitu besar terhadap dunia medis kesehatan serta
kecantikan di negara penghasil terbesarnya yaitu Indonesia.
Tembakau memiliki jenis serta
kandungan zat-zatnya menyesuaikan tanah serta kesuburan daerah penghasilnya
yang sebagian besar ditanam oleh para petani Indonesia dilereng-lereng
pegunungan yang memiliki suhu udara yang cukup dingin meski tidak sedikit
petani yang menanam tembakau didataran rendah dengan kondisi tanah yang
memiliki cukup kandungan air.
Serta memiliki total 20 varietas
atau jenis tembakau lokal yang dihasilkan dari tiap-tiap daerah di Indonesia.
Pembatasan dan pelarangan tanaman
tembakau di Indonesia tentunya akan menguntungkan negara maju dan industri
farmasi, apabila tanaman tembakau bisa hilang dari muka bumi nusantara.
Lalu bagaimana dengan nasib petani
kecil di Indonesia?
Yang sejak turun temurun
menggantungkan hidup mereka dari hasil bertani tembakau? Sha
Dari Berbagai Sumber
Comments
Post a Comment