"Fantasi Indonesia" Ke- III Yang Muda Yang Berkarya



Berkesenian dalam banyak bidang untuk dinikmati oleh kalangan masyarakat kelas bawah sebagai pentas hiburan rakyat adalah upaya dari para Raja di Puro Mangkunegaran Solo sejak era Mangkunegara 1 untuk menghibur rakyatnya.

Termasuk menyediakan kebutuhan akan hiburan rakyat yang rutin diselenggarakan setiap 7 hari sekali hingga 35 hari sekali sepanjang tahun demi tahunnya pada sistem pemerintahan kerajaan Jawa sejak awal mula Puro Mangkunegaran Solo berdiri.

Mengambil berbagai kesempatan peristiwa demi peristiwa seperti, hari lahir Raja, peringatan kenaikan tahta sang Raja, dan lain sebagainya.

Monarki adalah satu dari beberapa peninggalan kerajaan nusantara di Kota Solo Jawa Tengah yang masih kokoh berdiri menjadi sistem pemerintahan tidak absolut yang masih tersisa di Indonesia dan mengemban budaya sekaligus pelestari adat istiadat lokal.

Puro Mangkunegaran Solo sebagai ikonik dari Kota Solo Jawa Tengah itu sendiri, masih tetap konsisten dan rutin menggelar berbagai panggung pentas hiburan rakyat kedalam berbagai kemasan mewah ragam seni budaya yang telah turun temurun menjadi kebiasaan dari para Raja-Raja Puro Mangkunegaran Solo sebelumnya.

Dan disajikan dengan sepenuh hati dikemas begitu mewah khusus untuk masyarakat luas di daerah yang senantiasa antusias menikmati sajian demi sajian yang disediakan.

Bagi pelaku seni, bergerak konsisten pada bidangnya tentulah saja tak memandang seberapa banyak jumlah penonton yang mengapresiasi pagelaran pentas yang dibuatnya.

Dan berapa besar jumlah nominal materi yang didapatkan.

Namun, apa yang dilakukan dengan hati tentu akan berakhir pula ke hati.

Pada hari Sabtu malam 18/01/2020 bertempat di Bangsal Prangwedanan Puro Mangkunegaran Solo.

Tepat pada jam 19.00 wib, dihelat sendratari bertajuk ‘FANTASI INDONESIA’ karya seni pentas tari Adicipta Paundrakarna Production ke-III.

Menampilkan 25 orang penari Profesional andalan Kota Solo Jawa Tengah.



Adicipta Paundrakarna Production


Pagelaran yang dibuat setiap 35 hari ini, menjadi karya ke-III dari Adicipta Paundrakarna Production dan dibuat tidak main-main, dengan iringan musik kolosal karya-cipta dari Guruh Sukarno Putra bersama Komposer (Almarhum)  Elfas Secioria dan Erwin Gutawa.

Sebagai putera tertua dari KGPAA Mangkunegara IX sekaligus calon putera mahkota penerus dari Puro Mangkunegaran Solo Jawa Tengah.



GPH Paundrakarna


GPH Paundrakarna, begitu menikmati setiap peristiwa sebagai bagian dari sembah baktinya terhadap ayahandanya.

Hal tersebut ditunjukkannya dengan turun langsung ke tengah masyarakat di setiap aktifitas kedaton baik didalam ruang lingkup tembok Puro Dalem Mangkunegaran Solo maupun diluar tembok istana.

Ruang berkreasi yang dibuat rutin sebagai kegiatan resmi Puro Mangkunegaran Solo dan bersebelahan dengan Akademi Seni Mangkunegaran Surakarta ( ASGA ) ini.

Biasa digelar di dalem Prangwedanan Puro Mangkunegaran ( di teras bangunan rumah Joglo khas suku Jawa) ini, ditujukan sebagai bentuk rasa syukur di hari kelahiran Raja Puro Mangkunegaran Solo Jawa Tengah yaitu Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegaran IX tersebut ( menurut hitungan penanggalan kalender Jawa ).

Serta disaksikan dengan jumlah undangan  terbatas.

Meskipun begitu, tak menyurutkan minat dari warga kota Solo untuk menyaksikan pentas seni tarian yang dikemas dengan sajian-sajian bernuansa humor segar yang turut dilakonkan oleh GPH Paundrakarna selaku coreografer actor, penyanyi, sekaligus tokoh cerita utamanya.



GPH Paundrakarna

GPH Paundrakarna JS, selaku co-founder dari Adicipta Paundrakarna Production.

Membuat setiap pentas karya seninya dengan penataan cahaya sekelas panggung besar.


Adicipta Paundrakarna Production


Menyuguhkan tontonan sekaligus hiburan berupa tarian indah, glamour yang tidak hanya sekedar menghibur.

Tapi juga berkualitas.

Adicipta Paundrakarna Production juga menyediakan pelayanan jasa hiburan untuk acara-acara besar seperti Event Corporate,Grand Opening,Launching Product dan lain sebagainya. Sha

Oleh Berbagai Sumber


Comments