Seni tidak memiliki batasan, tak dapat dibatasi, meski dapat dipengaruhi dan berakulturasi namun akan teguh pada asal muasalnya berawal.
Dan tubuh manusia dilengkapi indera perasa yang berasal dari dalam jantung dan hati untuk meresapinya.
Suku Dayak kuno memiliki peradaban sekaligus selera seni tinggi dimasa lampaunya.
Dan bertahan hingga saat ini menjadi khasanah budaya agung Indonesia.
Selain bernilai sebagai kebudayaan beserta semua perangkat adat serta tradisi didalamnya.
Seni memahat kayu, menenun kain, menggambar tatto di kulit tubuh.
Suku Dayak juga memiliki minat khusus dengan berbagai jenis aksesoris berbahan perak yang digunakan sebagai perhiasan tubuh yang dikenakan oleh kaum wanitanya selain kain, seperti anting, gelang, kalung, serta manik-manik sebagai standard kecantikan dan status sosial mereka.
Selain kaum wanita, kaum
pria suku Dayak juga mengenal aksesoris sebagai perhiasan yang melekat ditubuh
sebagai busana adat istiadat khasnya.
Pria Dayak Kenyah |
Sebagai suku yang teguh
memegang tradisi.
Ritual upacara adat istiadat suku Dayak juga tak luput dari alat musik sebagai jantung rasa sebagai simbol-simbol penyampain suatu pesan kepada leluhur.
Kepiawaian dalam
memainkan alat musik yang pada umumnya lebih dikuasai oleh kaum prianya saja
serta di gunakan untuk menarik perhatian para gadis-gadis
dayak yang sedang disukainya.
Pemuda Dayak Kenyah |
Selain dimainkan untuk
mengiringi gerakan tari-tarian pada upacara adat istiadat.
Dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat suku Dayak, seni musik berikut peralatan musiknya, merupakan alat hiburan selain digunakan sebagai suatu media yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara-upacara adat.
Terdapat berbagai jenis alat musik dalam tradisi kebudayaan lokal pada masyarakat suku Dayak di Kalimantan Timur, seperti gendang, alat musik tiup, maupun petik.
Namun demikian, alat
musik yang paling populer yang kemudian menjadi jenis alat musik khas
keseluruhan di Provinsi Kalimantan Timur yang berasal dari masyarakat suku
Dayak adalah jenis alat musik petik yang lebih dikenal dengan nama sampe' /
sampek.
Comments
Post a Comment