PBB-Inggris Membangunkan Kembali Kaum Bangsa Kutukan


Sha Mantha 🇲🇨
Sha Mantha 


              

              Berdasar petunjuk anakronistik oleh sebagian ahli modern.

Pada Abad ke-12 Sebelum Masehi

Ketika bangsa Israel menetap di dataran tinggi Yudea.

Di masa Abraham  dan istrinya Sara yang berputera Ishak.

Sara adalah satu-satunya istri Abraham yang mengandung saat berusia 80 tahun yang oleh karena janji Allah, bukan karena kehendak daging, Sara kemudian melahirkan seorang Putera Abraham yang diberi nama Ishak.

Sesuai adat suku Yahudi

Abraham kemudian bersunat saat usianya 95 tahun, lalu Ismail disunat saat usianya 13 tahun dan Ishak disunat ketika berumur 8 hari.

Ismail adalah Putera Abraham dengan seorang budak wanita yang diberikan oleh Sara istrinya karena Sara tidak juga mengandung.

Palestine pada awalnya berasal dari Kasluhim.

Yang merupakan keturunan dari Mizraim (Mesir), anak Ham yang dikenal sebagai suku bangsa Filistin.

Bangsa Filistin atau Philistia pada awalnya tinggal di Filistia atau tepi danau Tiberias di sepanjang pantai timur Laut Tengah dan terletak di antara Laut Mediterania dan Sungai Jordan.

Yang dimasa kini dikenal Palestina.

Palestina adalah wilayah daratan kecil seluas 2.400 mil persegi yang berperan sangat penting dalam sejarah kuno serta modern Timur Tengah.  

Palestina terletak di bagian barat benua Asia.

Sepanjang sejarah, Palestina dikuasai banyak kelompok, yaitu Assyria, Babylonia, Persia, Yunani, Romawi, Arab, Fatimiyah, Turki Seljuk, Tentara Salib, Mesir, Mameluk dan Islamis.

Selama 1517-1917

Kekaisaran Ottoman memerintah sebagain besar wilayah itu.

Ketika Perang Dunia I berakhir pada 1918, Inggris mengambil kendali atas Palestina.

Liga Bangsa-bangsa mengeluarkan mandat, berupa dokumen yang memberi Inggris tanggung jawab membangun tanah air bangsa Yahudi di Palestina.

Meski negara Israel berdiri kembali

Namun hal itu tetap tidak akan pernah mengubah kutukan Tuhan kepada Israel.

Bangsa Yahudi tercerai berai akibat dosa yang tidak segera dibereskan dan menimbulkan dosa lainnya yang hanya bisa dibereskan dengan `amputasi rohani.

Israel menegarkan tengkuknya seperti nenek moyangnya yang tidak percaya kepada Tuhan,Allah mereka sendiri.

Oleh sebab itu,Tuhan telah sangat murka dan menolak semua keturunan bangsa Israel.

Menjauhkan bangsa Israel dari hadapanNya dengan perantaraan semua hamba-Nya:”Orang Israel diangkut dari tanahnya ke Asyur ke dalam pembuangan.”

Kemudian pada 1923

Ratusan ribu orang Yahudi pindah ke daerah Palestine sebagai gerakan Zionisme.

Zionisme bagi orang Yahudi adalah untuk melarikan diri dari penganiayaan dan mendirikan negara sendiri di tanah yang dianggap sebagai tanah leluhur mereka.

Sejumlah besar orang Yahudi Timur Tengah juga pindah ke Israel, untuk menghindari kekerasan anti-Semit karena diusir secara paksa.

Kekerasan komunal antara orang Yahudi dan Arab di Palestina mulai di luar kendali sejak saat itu dan terus menerus saling berperang demi mendapatkan dan menguasai wilayah yang sama.

Yaitu wilayah geografis yang terletak di antara Laut Mediterania dan Sungai Jordan.

Yang kini diberi label sebagai negara Israel di peta dunia.

Kota Yerusalem yang dianggap suci bagi orang Arab Palestina maupun orang Yahudi Israel.

Sekaligus kota suci bagi umat agama Katholik dan Kristen di penjuru dunia.

Pada tahun 1947

PBB menyetujui rencana pembagian Palestina menjadi 2 wilayah.

Terdiri dari;
1. Wilayah untuk orang Yahudi yang disebut Israel dan
2. Wilayah untuk orang Arab yang disebut Palestina.

Sedangkan Yerusalem, kota suci bagi orang Yahudi dan Muslim, menjadi zona internasional khusus.

Para pemimpin Arab di wilayah tersebut menganggap rencana PBB sebagai pencurian kolonial Eropa.

Para pemimpin Arab diwilayah tersebut kemudian menginvasi Palestina.

Hal tersebut dilakukan demi tetap menjaga keutuhan dan kesatuan Palestina.

Akibatnya rencana PPB menjadi tertangguhkan dan sama sekali belum terlaksana.

Pada 1948

Pasukan Israel memenangkan perang tetapi Israel mengklaim tanah melampaui batas yang ditentukan oleh PBB dan menduduki tanah yang telah menjadi bagian Palestina, termasuk bagian barat Yerusalem.

Israel juga mencabut akar dan mengusir seluruh bangsa Palestina.

Akibatnya sekitar 700.000 orang Palestina mengungsi.

Menyisakan hanya 7 juta jiwa suku asli Palestina  yang masih dianggap sebagai pengungsi di tanah kelahiran dan negaranya sendiri.

Dan mengendalikan seluruh wilayah yang saat ini ditandai di dalam peta dunia sebagai negara Israel.

Pada Mei 1948

Kurang dari setahun setelah Partition of Palestine (Pemisahan Palestina) dikemukakan, Inggris menarik diri dari Palestina dan Israel menjadi negara merdeka.

Kecuali Tepi Barat (West Bank) dan Gaza, yang menjadi tempat sebagian besar warga Palestina melarikan diri, dan sekarang dianggap sebagai wilayah Palestina.

Pada tahun 1964

Palestine Liberation Organization atau PLO (Organisasi Pembebasan Palestina atau PLO) dibentuk untuk mendukung rencana membangun negara Palestina di Israel.

Munculnya PLO sebagai respons terhadap Zionisme, sebuah gerakan terorganisir untuk membangun kembali tanah air Yahudi di Israel.

Pada tahun 1969

Pemimpin Palestina Yasser Arafat menjadi Ketua PLO dan memegang gelar itu hingga meninggal pada 2004.

Pada 5-10 Juni 1967
Terjadi The Six-Day War, penyerangan Israel terhadap Mesir, Yordania dan Suriah.

Israel mengambil alih beberapa wilayah seperti Jalur Gaza, Tepi Barat (West Bank), Semenanjung Sinai dan dataran tinggi Golan.

Hingga menimbulkan peperangan terus berlanjut bertahun-tahun kemudian.

Pada 1987

Konflik Intifada Pertama pecah dipicu oleh pendudukan Israel atas Gaza dan Tepi Barat.

Proses perdamaian diupayakan yang dikenal dengan Kesepakatan Damai Oslo (Oslo Peace Accords) untuk mengakhiri kekerasan.

Oslo I itu ditandatangani pada 1993, disaksikan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan pemimpin Palestina Yasser Arafat.

Terbentuklah pemerintahan Palestina yang baru.

Pada 1995

Oslo II diadakan untuk meminta Israel menarik mundur pasukannya dari Tepi Barat dan area lainnya.

Sekaligus menjadwalkan Pemilihan Dewan Legislatif Palestina.

Konlik Intifada Kedua pecah pada September 2000 dipicu kunjungan Ariel Sharon (yang nantinya menjadi Perdana Menteri Israel) di Masjid Al-Aqsa Yerusalem.

Pada 2005

Pasukan Israel mundur dari Gaza.

Pada 2006, kelompok militan Islam Sunni, Hamas, memenangkan pemilihan legislatif di Palestina.

Di tahun ini, terjadi perseteruan antara Hamas dan Fatah, kelompok politik yang mengendalikan PLO.

Pada 2007

Hamas mengalahkan Fatah pada pertempuran Gaza.

Hamas dan Israel terlibat perang, yaitu Operation Cast Lead (Desember 2008), Operation Pillar of Defense (November 2012), dan Operation Protective Edge (Juli 2014).

Pada April 2014

Hamas dan kelompok Fatah bersepakat membentuk pemerintah Palestina yang bersatu.

Pada Mei 2017

Para pemimpin Hamas (pemegang kekuasaan Palestina) mengusulkan pembentukan negara Palestina menggunakan perbatasan sesuai ketentuan 1967, dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.

Tetapi menolak mengakui Israel sebagai negara.

Sehingga Pemerintah Israel tak tinggal diam dan langsung menolak rencana tersebut.

Hingga saat ini para pemimpin dunia terus bekerja mencari resolusi terbaik yang menghasilkan perdamaian di wilayah ini.

Namun menjadi sangat tidak masuk akal ketika dunia tiba-tiba menghapus peta negara Palestina begitu saja sedangkan negara ini jelas-jelas masih ada?

Kemana PBB?

Kemana hak-hak bangsa Palestina yang diperkosa?

Bangsa Palestina masih memperjuangkan negaranya yang berdaulat dan diakui secara resmi di semua negara di dunia.

Karena meski orang-orang Palestina menduduki wilayah utama tetapi populasi besar orang Israel terus menetap di sana.

Pada 12 Desember 2012

Palestina meminta Sekretaris Jenderal PBB untuk menggunakan istilah Negara Palestina di semua dokumen dan papan nama pada semua pertemuan PBB.

Sementara status Palestina di PBB saat ini.

Mengutip United Nations, sesuai paragraf 2 resolusi 67/19

Status Palestina di PBB adalah sebagai Non-member Observer State (negara pengamat non-anggota) oleh Sekretariat PBB.

Menurut Misi Permanen untuk PBB (Buku Biru), status Palestina di bawah kategori II sebagai: negara bukan anggota yang telah menerima undangan tetap untuk berpartisipasi sebagai pengamat dalam sesi dan pekerjaan Majelis Umum dan mempertahankan misi pengamat permanen di Markas Besar PBB.

Persatuan Bangsa-Bangsa ( PBB ) dan negara-negara di dunia mengakui negara Palestina dan lebih dari 135 negara anggota PBB mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Negara Palestina juga digunakan di semua dokumen PBB dan pada papan nama yang digunakan dalam pertemuan PBB.

Tapi mengapa PBB diam saja dan membiarkan penjajahan Israel di negara merdeka?

Ada apa dengan PBB? Sha

 

Dari Berbagai Sumber

Photo Taken; Instagram Nafrie Soeratno 


Comments