Sistem Global Berebut Kekuasaan

Sha Mantha

                            

Emas sebagai simbolisasi kekayaan menjadi minat investastor yang pasti menguntungkan pelaku modal usaha selain untuk dijadikan sebagai jaminan investasi.

Nilai emas yang jauh lebih tinggi dibandingkan perak sangat mempengaruhi sistem perdagangan internasional yang semula masih melakukan barter dalam pertukaran barang.

Bank yang semula hanya digunakan sebagai tempat pertukaran mengubah alat tukar berbentuk kertas obligasi.

Obligasi hanya bisa diterbitkan dengan jaminan emas.

Emas yang berharga tidak mudah rusak sedangkan kertas mudah terbakar, untuk memberi nilai pada kertas maka dibuatlah mata uang yang diterbitkan oleh Bank melalui surat obligasi.

Surat Obligasi tidak memiliki nilai jika belum ditandatangani dan nilainya akan berkurang jika digunakan untuk pertukaran perdagangan asing dibandingkan pendapatannya.

Kepemilikan Emas perseorangan yang dimiliki dalam jumlah besar dapat mengendalikan perekonomian global yang sepenuhnya dikendalikan oleh pemilik modal.

Portuguese - Spanyol - Inggris - Amerika Serikat dan Belanda silih berganti mencari rempah-rempah ke Nusantara.

Tapi sekali lagi bukan untuk itu alasan mereka saling menaklukkan.

Untuk memenuhi kebutuhan akan gula, Eropa mendirikan perusahaan yang memproduksi gula dan menyewa tanah kepada raja-raja Nusantara.

Lalu membuat perkebunan tebu, menanam biji-biji kopi, karet, kayu jati, serta tembakau dan mengeksploitasi petani untuk memonopoli perdagangan internasional di seluruh dunia.

Menyusul kemudian pembangunan sarana pendidikan, infrastruktur dan kantor-kantor pemerintahan.

Dan dibukanya tambang-tambang penggalian batubara, minyak dan gas

Tapi masih ada yang tertinggal dan tak luput dari incaran yaitu tambang emas.

Kapitalisme gelisah sejak Revolusi di Russia pecah melalui gerakan perlawanan kelompok Komunisme yang menggunakan kaum buruh dan petani sebagai alat pergolakan revolusioner.

Komunisme yang tidak dapat berjalan sendiri tanpa payung partai bergerak melawan perbudakan kapitalis menyerang Elite Global ke negara-negara Asia.

Mendorong perang global I dan II berujung perluasan pengaruh dari masing-masing sistem ke negara-negara di Benua Asia - Eropa.

Sistem dunia yang tidak memiliki pemimpin kemudian menjalin hubungan internasional antar bangsa-bangsa dan menata sistem politik dalam negeri sebagai cerminan tatanan sistem internasional negara-negara merdeka termasuk Indonesia.

Perang Dingin pertama berhasil mengancam eksistensi Kapitalisme yang hidup makmur di negara Indonesia.

Menginjak harga diri monarki Inggris Britania Raya yang rakus berkedok Belanda sebagai negara bonekanya.

Sebab tak ingin melewatkan kesempatan atas segunung emas dan tambang gas.

Sejak Pemberontakan G-30 SPKI / Gestapu tahun 1965 di Indonesia. 

Keberadaan Komunis di Indonesia dijadikan oleh Kapitalisme sebagai alat pembantaian paling sadis.

Akibat tidak adanya kekuatan koersif yang superior secara hierarkis yang dapat menyelesaikan permasalahan.

Maka diciptakanlah Dunia dalam ketidakteraturan, kekacauan melalui berbagai konflik dan kudeta.

Karena hukum yang tidak berlaku dan tak ada pemberlakukan hukum pada saat itu.

Siapapun yang dituduh sebagai Komunis akan dijebloskan ke dalam penjara tanpa proses persidangan dan meregang nyawa tanpa melalui proses peradilan.

Sistem global Kapitalis-Komunisme tidak memiliki pemerintah pusat di atasnya dan saling berebut kekuasaan di negara Indonesia karena tidak terdapat pemerintahan berdaulat.

"Dimana perbudakan berada, di sana tidak ada kebebasan; dan dimana kebebasan berada, perbudakan pun tidak ada." Soekarno

Pelaku pemodal Kapitalis mengendalikan peran individu dan peran penyeleksi untuk mendapatkan fasilitas lebih dan memiliki dua muka.

"Sayang, Jika engkau memiliki dua muka, maka buatlah muka yang satunya lebih cantik." Marilyn Monroe

Pemburu opportunities hanya ingin mendapatkan keuntungan pribadi penuh dengan kepura-puraan.

Negara Indonesia tumbuh menjadi bangsa yang sangat konsumtif setelah segala urusan pengolahan setiap bentuk sumber daya alamnya berada ditangan asing.

Kebutuhan belanja negara terhadap asing terus meningkat yang mempengaruhi nilai tukar mata uang IDR.

Sehingga bukan tidak mungkin, negara ini akan kembali menganut sistem barter di kehidupan yang akan datang.

Dimanjakan dengan jumlah tenaga kerja asing yang terus menerus datang membanjiri setiap sudut ruang kehidupan.

Mengusung potret kemiskinan dan tingkat pengganguran tinggi.

Di bidang pangan, sebagai negara agraris beriklim tropis, negara ini terjebak pada sistem pasar bebas,karena sebagai negara penghasil beras.

Indonesia tidak lebih seperti keledai yang ditunggangi kemana arah dikte Pasar bebas.

Untuk inflasi politik gula, Indonesia mengimpor gula pasir, garam, dan alat-alat pertanian.

Selain itu juga mendukung pengembangan riset GMO yang diperluas dengan impor produk pangan hasil rekayasa genetik berupa jagung dan kedelai.

Produk lain hasil GMO lainnya adalah tomat, kentang, alfalfa, daging, ayam, susu dari binatang yang diberi pakan non organik, dan beras.

Jika terus menerus dikomsumsi maka menjadi mudah lemah dan gampang jatuh sakit karena pangan hasil rekayasa genetik menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

Negara ini tidak bisa berhenti untuk tidak terus menerus berbelanja ke luar negeri bahkan di saat pandemi.

Sebagai efek lockdown Covid-19 di penjuru dunia, beberapa negara yang menganut bisnis bidang usaha jasa mengalami resesi.

Pemberian kredit berupa Paylater dari perusahaan E-commerce yang sahamnya di pegang Tiongkok sudah mulai dihentikan.

New Normal tidak akan ada yang bisa menolak jika komunis sudah berkuasa melalui propaganda perang digital.

Akibatnya

Elite global mulai menjual asset digital seperti E-money, saham, rekening, dan semua bisnis digital kemudian membeli aset real.

Dengan begitu, maka terciptalah sebuah sarana yang cocok bagi para investor untuk menanamkan modalnya di saat inflasi sebuah negara tak menentu.

Bahkan, ketika inflasi terjadi, real asset akan mengungguli financial asset, baik dari segi nilai dan konsistensi. 

Gayung bersambut perang digital Elite Global ditangan menteri keuangan Indonesia Sri Mulyani.

Omnibus Law yang diragukan oleh Bank Dunia. 

Oleh Sri Mulyani diyakini dapat menjaga reputasi pasar modal Indonesia dari investasi yang dinilai akan merugikan Masyarakat.

Omnibus Law Cipta Kerja sangat berpotensi mengurangi perlindungan yang diberikan terhadap pekerja.

Tak ingin melewatkan panggung.

Aparatur represif alat kepentingan negara terus menerus tampil ke jalan menabrak prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab sekaligus Undang-Undang yang mereka putuskan sendiri merusak prinsip berbangsa dan bernegara.

Untuk mengulangi pembodohan, pemerintah Indonesia membatasi pencerdasan bangsa dengan menangkap para aktivis, menjebloskannya ke penjara, menculik dan membunuhnya.

Karena keberadaan aktivis dianggap sebagai ancaman bagi pemerintahan negara Republik Indonesia. Sha

Dari Berbagai Sumber







Comments