Jamuan Inggris Di Banda

 

Maluku Indonesia photo taken by Kristupa Saragih

Perluasan wilayah Bangsa Eropa di abad ke-16 hingga abad ke-18, bukan hanya mengusir penduduk lokal setempat tetapi juga diperebutkan melalui pertikaian dan pertumpahan darah yang dilakukan oleh sesama Bangsa Eropa itu sendiri.

New York City Photo Taken by Kristupa Saragih

Kota terpadat di Amerika Serikat sekaligus pusat wilayah metropolitan New York yang merupakan salah satu wilayah metropolitan terpadat di dunia.

Pertamakali disinggahi oleh penjelajah Italia Giovanni da Verrazzano yang mendarat di tanah Indian tahun 1524.

Lalu di tahun 1614

Sebuah pos perdagangan komersial Belanda didirikan di daerah yang dihuni oleh orang Indian. Ditandai dengan berdirinya pemukiman Ras Eropa tepat di ujung selatan Manhattan.

Manhattan New York City Photo Taken by Kristupa Saragih

Kemudian tahun 1626

Direktur jenderal kolonial Belanda Peter Minuit akhirnya membeli pulau Manhattan dari orang Indian seharga $1000.

Namun di tahun 1664 

Inggris menyerang Nieuw Amsterdam yang dipimpin oleh Adipati dari Inggris untuk York dan Albany yang mendesak Belanda agar menyerahkan Nieuw Amsterdam.

Hingga di pertengahan tahun 1667

Belanda lalu menjamu Inggris dengan tergesa-gesa di Breda selama 10 hari.

Maluku Indonesia Photo Taken by Kristupa Saragih

Hari itu, 31 Juli 1667

Perjanjian Breda secara resmi ditandatangani.

Sebagai tanda perang telah berakhir, dengan perjanjian yang disepakati bahwa; Inggris harus mengembalikan Pulau Run (Rhun) yang terletak di Kepulauan Maluku Indonesia, kepada Belanda.

Pulau Run merupakan bagian dari Kepulauan Banda, Provinsi Maluku yang dulunya berjaya namun kini dilupakan oleh khalayak dunia.

Dan Pulau kecil ini ditukar dengan New York oleh Belanda dari Inggris.

Ketika kapal puncak Belanda, pertama kali tiba di Laut Banda pada musim semi tahun 1599.

Belanda, bersama dengan Portugis, Inggris dan Spanyol, terlibat dalam persaingan untuk menemukan pulau rempah-rempah, demi mendominasi perdagangan rempah-rempah.

Karena saat itu harga cengkeh dan pala sangat tinggi, bahkan lebih mahal dari emas, akibatnya semua orang ingin memangkas keuntungan para pedagang Arab dan Asia yang merahasiakan lokasi Banda.

Sedangkan Pala di masa itu bahkan hanya ditemukan dan tumbuh di Pulau Banda Maluku.

Dan sebagai gantinya, Belanda menyerahkan Nieuw Amsterdam kepada Inggris.

Adipati dari Inggris untuk York dan Albany kemudian mengganti Nieuw Amsterdam menjadi kota "New York." 

Sebuah kota kecil yang kemudian menjelma sebagai kota global terdepan, di abad milenium saat ini dan memberi pengaruh besar terhadap perdagangan, keuangan, media, budaya, seni, mode, riset, penelitian dan hiburan dunia. Sha

Oleh Berbagai Sumber