7 Kota Penghasil Kopi Ternikmat

 

Photo taken Roky Project


Kelangkaan Jenis Kopi Luwak yang terus menipis dengan Kopi Luwak hasil budidaya petani Kopi Indonesia yang tidak diminati oleh pasar Internasional

Terlebih Luwak liar, tidak menentu wilayah habitatnya, sehingga membuat pemburu Luwak kesulitan mendapatkan biji-bijian kopi yang ditinggalkan


Kedai Kopi Luwak Plaza Senen
Jakarta Pusat, Indonesia 


Dalam upaya pemenuhan permintaan Kopi pasar Internasional

Kopi jenis Robusta di putuskan secara khusus sebagai pengganti Kopi Luwak atas kesepakatan seluruh Petani Kopi di Indonesia

Terlebih kondisi tanah di Indonesia

Menghasilkan kualitas rasa dari jenis Kopi Robusta yang berbeda di setiap wilayahnya

Perdagangan Kopi Indonesia di pasar Internasional, mengalami kerusakan harga di tangan para tengkulak yang memainkannya harga diluar standar Petani Kopi

Sedangkan Tanaman Kopi di seluruh wilayah Indonesia, bukanlah tanaman industri

Tetapi
Dikelola oleh petani Kopi rumahan

Sedangkan lahan-lahan perkebunan kopi, bibit, serta pupuk, disediakan secara gratis oleh pemerintah Indonesia

Dengan hasil panen yang sepenuhnya meny hak milik bagi warga-warga desa yang mengelola kebun kopi dan menetap di sepanjang lereng-lereng pegunungan, area lahan kopi dibuka

Selain itu
Pemerintah mendorong Petani Kopi rumahan melalui Permodalan, Pelatihan, Sosialisasi diseputar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mandiri dalam pemanfaatan kearifan lokal serta harga yang lebih murah untuk setiap produk UMKM di Desa -desa penghasil Kopi

Bukan hanya Robusta
Indonesia juga penghasil jenis Kopi Arabika terbaik

Lengkap dengan pola khas dalam pengolahannya

Mengingat
Cita rasa dan karakteristik Kopi yang dihasilkan di tiap-tiap wilayah di Indonesia cukup beragam




Kopi Gayo ACEH

Perkebunan Kopi jenis Arabika, tumbuh di wilayah di ujung barat Indonesia

Kopi Gayo Arabika, digadang-gadang sebagai salah satu kopi terbaik di dunia

Karakteristik paling kuat dari kopi Gayo Aceh  adalah aroma tajam namun tidak membekas rasa pahit yang lekat di lidah setelah meminumnya

Kopi Robusta Lampung

Menjadi jenis kopi andalan yang tumbuh di wilayah ini dengan karakteristik rasa yang cukup kuat bertekstur halus

Metode dry processing yang digunakan dalam pengolahan biji kopi Lampung ini pun diyakini sebagai asal mula cita rasa dan karakteristik yang kuat di dalamnya

Kopi Robusta Toraja

Celebes Kalossi, merupakan nama lain dari  kopi beraroma Khas serta harum yang tumbuh wilayah Sulawesi Selatan dengan tingkat keasaman rendah

Keunikan dari karakteristik kopi Toraja terdapat pada kecenderungan rasa floral dan fruity yang dihasilkan serta rasa kopi yang kuat dan sedikit asam, meninggalkan aftertaste yang unik di lidah

Kopi Robusta dan Arabika Merapi

Di tanam oleh warga Desa di wilayah 3 kecamatan Turi, Cangkringan dan Pakem, Kabupaten Sleman Yogyakarta

Kedua jenis kopi tersebut, tumbuh di tanah lapukan abu vulkanik sehingga cita rasa kopi berbeda dari wilayah tanam lain

Terlebih kopi Arabika selain Kopi Robusta Merapi

Produksi biji kopi dilakukan dengan metode wet processing

Sehingga cita rasa sedikit berbeda serta tidak sekuat biji kopi yang dihasilkan di wilayah Sumatera maupun Sulawesi

Meski demikian jenis kopi Arabika di wilayah Magelang maupun Semarang, Jawa Tengah sangat digemari oleh sebab cita rasa yang dinilai ‘seimbang’ oleh para penikmat Kopi

Tingkat keasaman yang medium dan kekentalan yang tidak terlalu pekat, menjadi daya semilir aroma rempah yang dihasilkan, membuat ciri khas tersendiri saat meneguknya

Sebagaimana orang Indonesia, gemar menikmati kopi saat pagi dan petang tiba, sebagai pendamping Singkong rebus

Metode menyeduh kopi menggunakan air panas dan mencampurnya dengan bubuk kopi ke dalam cangkir maupun gelas, meneguknya sedikit demi hingga tandas, tanpa mencampurnya dengan gula

Berbeda dengan lidah orang Amerika maupun orang Eropa, yang suka minum kopi namun tidak menyukai rasa pahitnya dengan mencampurkan susu dan gula ke dalam racikannya

Tentu ini hanya budaya, bagian dari gaya hidup setiap Bangsa dalam menikmati Kopi dan tidak ada yang salah dengan selera entah itu pahit, entah itu manisnya

Kopi Kintamani Bali

Karakteristik kopi yang tumbuh di wilayah ini adalah cita rasa kesegaran dari asam (citrus) seperti jeruk dengan aroma eksotis, dilengkapi tekstur light, membuat kopi ini tidak terlalu terasa pahit dan tidak meninggalkan aftertaste pekat setelahnya

Kopi jenis ini, dapat dinikmati oleh pecinta Kopi dengan gaya hidup ringan dan tidak terlalu suka minum kopi dengan body yang ‘berat’

Kopi Flores Bajawa

Kopi Arabika hasil dari wilayah Flores Bajawa  menghasilkan tingkat keasaman medium serta tekstur rasa yang ringan

Selain aromanya yang menggiurkan, karakteristik kopi ini juga dikenal dengan sensasi manis juga cita rasa kacang-kacangan dan herbal di dalamnya

Keunikan ini tidak terdapat pada kopi dari wilayah lainnya

Kopi Flores Bajawa, menembus pasar Internasional karena keunggulannya tersebut

Kopi Wamena Papua

Ketajaman aroma dengan cita rasa yang ringan merupakan ciri khas dari kopi yang tumbuh di wilayah bagian timur Indonesia ini

Sekilas Mirip kopi Bali yang memiliki rasa floral karena kopi Wamena Papua, juga dilengkapi dengan nuansa harum coklat serta herbal

Aftertaste ‘smokey’ setelah meneguknya,  menjadi ciri khas dan keunikan tersendiri

Dengan tekstur biji kopi lembut dan tidak berampas dan sangat ramah di mulut
Sha

Oleh Beberapa Sumber 


Comments