SABDA PANDITA RATU-INGSUN

 

Sha Mantha 


Oleh Sha Mantha

ALLAH-ku ada di dalam setiap gerak lakuku

Dan ternyatakan dalam setiap milimeter di tubuhku dan dalam setiap inchi gerak ragaku

ALLAH-ku serupa Aku namun bukan Aku yang berambut, berkuku, berdaging dan berkulit ini

ALLAH-ku serupa dengan apa yang Aku pikirkan

ALLAH-ku tunggal, sebagaimana Aku yang tunggal

ALLAH-ku ada ketika Aku sebut dan tuliskan

Namun DIA ada di dalam tubuhku, menjaga kosmosnya yang akan bergetar ketika pikiranku, perkataanku dan perbuatanku adalah satu

ALLAH-ku tidak di mana mana, melainkan di dalam diriku

Aku adalah Galaksi

Aku adalah Tuhan dan Raja di alam Semesta

Matahari adalah inti atom, energi nuklir

Dan telah digunakan oleh Leluhur Nusantara yang sifatnya lebih kecil dari Uranium yaitu Thorium

Tubuhku adalah tempat milyaran mahluk hidup

Aku adalah kumpulan Nur/ Cahaya / Energi dari setiap MH yang ada didalamnya

Tetapi ragaku ini sekalipun bukan milikku, hanyalah persinggahan

Matahari adalah yang memberi energi terbesar bagi Bumi, yang memberi kehidupan bagi Bumi

Tetapi Bulan adalah yang memberi gairah bagi hidupnya

Itu sebabnya, di berbagai peradaban besar di dunia

Equinox menjadi titik utama dan pertama Hari Raya dan perhitungan Kalender

Sedangkan Bulan menjadi titik terpenting kedua-Energi Matahari

Maupun Energi Bulan, sangat mempengaruhi manusia dan berbagai makhluk serta benda dan unsur lain di bumi

Rasa Tuhan sejati

Sejatinya Tuhan berasal dari dualisme alam yang saling berpasangan, berupa tubuh dan jiwa

Saat Dalam Kandungan Ibuku

Sel rahim adalah yang menentukan apakah sebenih sperma yang lebih dalam beberapa kasus langka, diizinkan untuk memasuki rahim dan berpadu untuk berbuah; menjadi embrio

Jadi, bukan karena sebenih sperma itu sebegitu hebat memenangkan suatu kontes, melainkan karena persetujuan dari sel dalam rahim yang menerimanya

Dan begitulah nasib pria sepanjang zaman

Tetapi
Sel jantan adalah penentu jenis kelamin bagi embrio

Ini artinya
Ayah adalah penentu jenis kelamin
seorang anak dan bukan ibu

Kecerdasan yang berasal dari genetik Ibu, memainkan peran penting bagi seorang anak laki-laki

Sebab sel Ibu memberi dominasinya dalam hal ini

Sementara itu kecerdasan Nenek paternalistik memainkan peran penting bagi seorang Anak Perempuan

Dalam Nafsiologis / Mistisme

Setelah sel jantan dan sel betina berpadu untuk menghasilkan embrio

Terjadi ledakan bunga api ketika sperma bertemu dengan sel telur

Tetapi jika tidak ada yang menginginkan terjadinya peristiwa dari luar, maka tidak akan ada kehidupan di dalam rahim

Namun sebab adanya keinginan dari luar

Maka baru terdapat "JUF"

Yaitu tubuh, yang dapat mewadahi dan menjadi wahana bagi "ROH"

ROH kemudian “berhembus bagai angin” melalui "NAFS" dan menurun ke dalam JUF tersebut

NAFS ibarat bernafas

Meski seseorang berusaha untuk bunuh diri, Ia tetap berusaha bernafas mencari oksigen

Dalam ibarat sel-sel tertentu dalam tubuh, meski tubuh sudah mati, masih bisa bergerak dan bahkan tumbuh; kuku, rambut, dll

Begitulah NAFS, selalu berusaha mencari JUF untuk bisa bergerak dan memanifestasikan dirinya

Saat bermanifestasi dengan segala karakternya, kita melihatnya sebagai JIWA

Itulah sebabnya, NAFS selalu mencari TUBUH / RAGA

Oleh karena kita sudah hidup pada zaman ini

Zaman ketujuh menurut periodisasi Enokh 91-93

Zaman ke delapan menurut Ajaran Laku Ilmu Budi Pekerti Jawa Dwipa

Dan zaman-zaman lain menurut PERIODISASI SAMPRADAYA lainnya

Maka ini bukanlah kali pertama suatu NAFS mendiami suatu JUF

Ada NAFS yang memperoleh JUF sesuai yang didambakannya

Karena upaya kesadarannya dan yang lainnya memperoleh JUF begitu saja

Karena hanya semata-mata menginginkan JUF supaya tetap bisa hidup

Sebab pada level tertingginya, NAFS adalah ego, “Inilah Aku!"

Hakekatnya pada zaman ini

Dari setetes air setiap manusia berasal dan sesungguhnya meminta dilahirkan ke dunia melalui orang tuanya

Tetapi sebagian besar tidak menyadarinya

Sebagai contohnya begini;

Jika orang tua anda begitu membenci dan menindas anda

Salah satunya karena NAFS anda dulunya sangat tergesa-gesa kepada “JUF apa saja” karena “yang penting Aku eksis"

Tetapi

NAFS Saya dan Anda; diberi kesempatan untuk mendiami suatu JUF, sekali lagi untuk penghujung Zaman Ke-Delapan ini


Perwujudan Tuhan Pada Hindu Aliran Siwa



Dalam Bahasa Telugu Di India Bagian Selatan 

Bagian Kiri
*Pooja Bhagam ( Bagian Puja )
*Petham ( Alasnya )
*Bhoomi ( Tanah )

Sisi Kanan
*Shiva Bhaga 1/3 rd
( Siwa Dengan Baik 1/3 Rd )

*Whisnu Bhaga 1/3 rd
( Wisnu Dengan Baik 1/3 rd )

*Brahma Bhaga 1/3 rd
( Brahma Dengan Baik 1/3 rd )

Lingga Siwa mewakili Aspek Kreatifitas, Perlindungan, Destruktif penyebab tertinggi ( Tuhan ) Sang Kreator / Pencipta

Sehingga penyembah Siwa, dibebaskan dari perputaran kelahiran dan kematian dan mencapai keadaan di luar segala kesengsaraan ( hukum alam )


Lingga Siwa Dewa Berkuasa



Parashiva ( Dewa Siwa )
Parashakti ( Dewa Berkuasa )

Siwa melebur segala sesuatu yang telah usang dan tak layak lagi ada di dunia fana, dikembalikan ke asalnya

Cahaya peleburan kemanunggalan
Lima elemen besar, sebagai penyusun alam semesta / mikrokosmos yang mengembalikan manusia dan makhluk hidup lainnya pada unsurnya yaitu angin, cahaya, air, tanah, tanaman

Diri yang menghasilkan jiwa, tubuh, kesadaran tertinggi menimbulkan angin yang melahirkan sinar / cahaya yang tak berwujud dan tak dapat disentuh, begitu halus namun terlihat

Membentuk cairan yang menyusun alam semesta beserta isinya, berwujud dan menumbuhkan tetumbuhan yang menghasilkan tanaman dan melahirkan manusia, produk esensi makanan


            Mitologi Siwa dan Parwati Sen

Patung Dewi Parwati Candi Ceto

Hinduisme mengumpamakan sel dalam Rahim Perempuan sebagai Bulan

Dengan Matahari sebagai sel jantan pada sebenih sperma

Sedangkan Bumi hidup dan bergerak setelah pertemuan dari keduanya

Sebagaimana orang-orang di Nusantara di zaman Purbakala mengibaratkan wanita seindah Rembulan

Dan orang di zaman Modern yang tidak lagi memiliki Koneksi Rohani dengan Alam Semesta

Akan mengolok-olok setiap perumpamaan dan segala Dongeng dan Legenda

Karena merasa lebih pintar dari manusia zaman Purba

Diceritakan dalam mitologi Hindu

Dewi Parwati adalah Shakti yang hanya menghendaki menikah dengan Siwa-Sang transformer

Dewi Parwati tidak menginginkan pria manapun selain harus menjadi istri dan ibu bagi anak-anak dari Siwa

Tetapi Siwa berseberangan dengan Dewi Parwati yang hanya akan menjadi seorang pertapa

Keluarga Parwati bahkan telah menasehatinya bahwa Siwa tidak tertarik kepada kecantikan maupun kemolekan tubuh perempuan selain memelihara hati yang murni

Parwati yang putus asa
memutuskan hidup sebagai pertapa seumur hidupnya hingga sangat shakti mandraguna

Kesaktian Parwati bahkan sampai ke telinga Siwa yang begitu penasaran ingin bertemu dengannya

Siwa lalu menyamar sebagai pengemis

Saat keduanya bertemu, walau hati Siwa tersentuh dan setengah mati jatuh hati

Siwa yang terlihat seperti pengemis, hanya tertawa dan mengolok-olok Siwa

Parwati pun marah, membela Siwa dan mengusir Siwa yang menyamai pengemis didepannya

Siwa lalu membuka penyamarannya dan menawarkan beberapa pilihan hadiah pusaka pada Parwati

Namun
Parwati bersikeras menolaknya selain hanya menjadi istri Siwa

Karena keteguhan Parwati, hati Siwa pun luluh dan dia tak lagi dapat menolak cintanya

Seperti itulah; Sel rahim yang bermaksud, untuk menciptakan Tubuh dengan Jiwa di dalamnya-Ia akan bersikeras untuk dibuahi dengan menyediakan sarana bagi ovulasi

Itu sebabnya, sebagian besar Perempuan mengalami menstruasi

Tetapi, sel ini hanya memilih benih sperma yang diinginkannya saja

Bukan Siwa maupun lelaki mana pun yang menentukannya

Sel jantan ibarat Jiwa maskulin, sedangkan sel betina ibarat jiwa feminin, merupakan memori yang ada dalam suatu Tubuh / raga

Feminisme adalah kemurnian yang menghubungkan antara Saya dengan Roh Ilahi yang dapat memperdayakan

Jadi, bagaikan setiap sel dalam diri kita mengandung jutaan Gigabyte memori, begitu pula sel jantan

Dan sel betina yang saling berpadu menjadi embrio ini

Setiap memori berarti suatu Jiwa yang pernah ada dan dikenangnya

Itu sebabnya, dapat dimengerti bilamana sel Jantan yang memilih memori apa yang ingin diwariskannya ke dalam embrio 

Mengapa?
Karena sifat Maskulin ingin tetap menyintas dan berkuasa, sedangkan sifat Feminim selalu ingin mencipta dan memelihara

Maka, tentu si Maskulin juga ingin Ciptaan dan Manajer yang terbaik agar Ia tetap menyintas dan berkuasa



Comments